SyaratHubungan Sosial. Agar suatu hubungan sosial dapat berlangsung, maka diperlukan beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syarat ini merupakan hal-hal yang mendasar namun tak kalah penting dalam mendukung hubungan sosial. Untuk itu, berikut syarat-syarat yang dibutuhkan untuk mendukung terjadinya hubungan sosial: 1. Kontak sosial.
Hubungan Sosial – Manusia mungkin menjadi salah satu makhluk ciptaan Tuhan yang jumlahnya paling banyak. Tahun-tahun ini saja, jumlah manusia diperkirakan mencapai 7,8 miliar di seluruh dunia. Jumlah itu bisa jadi lebih banyak, karena banyak juga manusia yang masih hidup secara primitif di hutan-hutan seluruh dunia, sehingga sulit untuk menghitung jumlah mereka semua. Bahkan, bertahun-tahun mendatang, jumlah ini akan semakin banyak karena setiap tahunnya, ada banyak sekali bayi yang lahir di seluruh dunia. Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya, kenapa Tuhan menciptakan manusia dalam jumlah begitu banyak bahkan hingga mencapai miliaran? Jadi, kita mungkin hanya bisa menerka-nerka jawabannya. Akan tetapi, dari sekian banyak jawaban yang bisa terpikirkan oleh kita, salah satu alasannya adalah agar manusia bisa saling berhubungan dan membantu satu sama lain. Yup, jika dibandingkan dengan semua makhluk hidup yang ada di planet ini, manusia adalah makhluk yang paling cerdas di Bumi, tapi manusia tetap jauh dari kata sempurna. Untuk bisa hidup dengan baik, kita membutuhkan bantuan dari orang lain, baik itu orang sekitar kita, maupun mereka yang kita temui secara tidak sengaja di luar sana. Tidak jarang, hal ini juga menimbulkan sebuah hubungan sosial. Apa sih hubungan sosial itu? Simak ulasan lengkapnya tentang hubungan sosial di bawah ini. Pengertian Hubungan SosialCiri-Ciri dari Hubungan Sosial1. Dilakukan Oleh Lebih dari Satu Orang2. Memiliki Maksud dan Tujuan yang Jelas3. Terjadinya Komunikasi LangsungJenis-Jenis Hubungan Sosial1. Hubungan Sosial Asosiatifa. Kerja Samab. Akomodasic. Akulturasi2. Proses Sosial Disosiatifa. Persainganb. Kontroversic. KonflikFaktor Pendorong Terjadinya Hubungan Sosial1. Imitasi2. Sugesti3. Identifikasi4. Simpati5. Empati6. MotivasiKategori SosiologiMateri Sosiologi Hubungan sosial sebenarnya sangat sering terjadi karena semua manusia melakukannya setiap saat setiap waktu dengan orang lain. Begitu juga dengan kamu, sama seperti semua orang, kamu juga pasti memiliki banyak hubungan sosial dengan banyak orang di luar sana. Baik itu, mereka yang dekat dan sudah mengenal kamu selama puluhan tahun atau orang-orang yang baru kamu temui sekali dalam hidupmu. Namun, meski semua manusia melakukan hubungan sosial, sayangnya hanya sedikit yang benar-benar menyadarinya. Banyak dari kita juga tidak mengetahui makna dan pengertian dari hubungan sosial itu sendiri. Secara umum, hubungan sosial adalah interaksi sosial antara seseorang dengan orang lain, baik itu satu atau puluhan orang untuk saling memberikan informasi dan saling mempengaruhi satu sama lain. Sayangnya, meski semua orang melakukan hubungan sosial, tetapi tidak semuanya bertahan lama. Beberapa orang memang bisa mempertahankan hubungan sosialnya dengan orang lain dalam jangka waktu sangat lama, bahkan seumur hidupnya. Namun, tidak semua orang mampu memiliki hubungan sosial bisa berlangsung selama itu. Banyak orang di luar sana juga kesulitan untuk mempertahankan hubungan sosial dengan orang-orang. Biasanya, hal ini disebabkan karena sifat atau perilaku mereka yang buruk, sehingga membuat orang lain merasa tidak nyaman dan akhirnya memutuskan untuk menjauh. Namun, tidak semua hubungan sosial yang berlangsung singkat juga disebabkan oleh konflik. Ada juga hubungan sosial yang memang hanya berumur singkat karena kita tidak lagi bertemu dengan mereka. Bagaimanapun, dari banyaknya orang yang kita temukan, banyak diantaranya menghilang dan kembali menjadi orang asing setelah pertemuan pertama. Apakah kamu termasuk salah satu dari orang tersebut? Ciri-Ciri dari Hubungan Sosial Setelah mengetahui apa itu hubungan sosial, sekarang kita juga akan mempelajari ciri-cirinya. Yup, hubungan sosial juga ditunjukkan dengan ciri-ciri tertentu dibawah ini! 1. Dilakukan Oleh Lebih dari Satu Orang Hubungan sosial biasanya dimulai dari komunikasi. Tanpa adanya komunikasi, sebuah hubungan jenis apapun tidak akan pernah terjadi, termasuk hubungan sosial. Oleh sebab itu, hubungan sosial bisa terjadi jika ada minimal dua orang yang berinteraksi dalam waktu yang sama. Selain dua orang, hubungan sosial juga bisa dilakukan jika ada banyak orang yang melakukan interaksi dalam waktu yang bersamaan. Satu orang akan menjadi pembicara dan satu lagi sebagai pendengar. Ketika dua orang berkomunikasi untuk pertama kalinya, tanpa sadar mereka telah memulai sebuah hubungan sosial. Dalam hal ini, hubungan sosial yang terjadi bisa dalam jangka pendek atau hubungan sosial jangka panjang yang bisa bertahan hingga puluhan tahun ke depan. 2. Memiliki Maksud dan Tujuan yang Jelas Beberapa orang percaya dengan yang namanya kebetulan. Namun sebenarnya, tidak pernah ada yang namanya kebetulan di dunia ini. Seaneh apapun itu, semua hal yang terjadi pada kita pasti ada tujuannya. Begitu juga, dengan hubungan sosial. Salah satu ciri paling jelas dari hubungan sosial adalah memiliki maksud dan tujuan yang jelas. Ketika kita memulai interaksi dengan seseorang, kita pasti memiliki tujuan tertentu. Apalagi di zaman sekarang, dimana manusia cenderung bersikap lebih individualis. Maka dari itu, ketika orang yang biasanya lebih suka sendiri dan tidak mementingkan orang lain, tiba-tiba memulai interaksi, karena dia memiliki tujuan yang ingin dicapainya. Misalnya, ketika seorang murid baru yang belum mengenal siapapun, kemudian mengajak kamu untuk berkenalan. Jadi, dia melakukannya karena memiliki tujuan yang jelas yakni memulai hubungan pertemanan. 3. Terjadinya Komunikasi Langsung Komunikasi dengan orang lain adalah hal yang mudah dilakukan saat ini. Apalagi dengan adanya internet dan smartphone, maka jangankan berkomunikasi dengan orang terdekat, kamu bahkan bisa berkomunikasi dengan orang yang ada di belahan negara lain dengan mudah. Namun, hubungan sosial tidak bisa dibentuk dengan komunikasi tidak langsung seperti ini. Untuk memulai sebuah hubungan sosial, harus terjadi komunikasi langsung antara dua orang atau lebih dan komunikasi langsung ini baru akan terjadi, jika adanya pertemuan secara langsung. Jenis-Jenis Hubungan Sosial Hubungan sosial bukan hanya memiliki ciri, tetapi juga terbagi menjadi beberapa jenis tertentu berdasarkan sifatnya yaitu hubungan sosial bersifat positif dan hubungan sosial yang bersifat negatif. Hubungan sosial bersifat positif disebut dengan proses sosial asosiatif, sedangkan hubungan sosial yang sifatnya negatif dikenal dengan proses sosial disosiatif. 1. Hubungan Sosial Asosiatif Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hubungan sosial terbagi dua, salah satunya adalah hubungan sosial positif yang dikenal dengan istilah proses sosial asosiatif. Hubungan sosial asosiatif adalah interaksi baik yang menguntungkan kedua belah pihak. Hubungan sosial asosiatif sendiri terdiri dari tiga hal yakni kerja sama, akomodasi, dan akulturasi. a. Kerja Sama Kerja sama menjadi hal yang sering kita lakukan terutama dalam dunia pekerjaan. Kerja sama sendiri adalah usaha yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan yang sama. Namun, yang namanya kerja sama, tidak akan selalu mudah. Hal ini karena ketika kamu memutuskan untuk bekerja sama, kamu harus menyatukan beberapa kepala dengan pemikiran yang berbeda menjadi satu. Untuk bisa berjalan, kita harus lebih sering mengenyampingkan ego kita karena hanya dengan begitu sebuah kerja sama akan berhasil. Oleh sebab itu, semakin kuat sebuah kerja sama, maka semakin mudah untuk mencapai tujuan yang dimaksud. Sebaliknya, sebuah kerja sama juga bisa gagal atau bahkan berakhir menjadi bencana apabila setiap orang egois dan hanya ingin mementingkan dirinya sendiri. b. Akomodasi Jika kerja sama adalah sebuah usaha bersama untuk mencapai tujuan, maka akomodasi adalah usaha seseorang atau sekelompok orang untuk mengurangi ketegangan konflik yang terjadi antar kelompok atau individu tertentu. Dengan kata lain, akomodasi dilakukan untuk mencapai keseimbangan dan ketenangan situasi. c. Akulturasi Akulturasi adalah percampuran dua budaya atau lebih menjadi satu, tanpa menghilangkan unsur budaya aslinya. Akulturasi budaya dan bahasa menjadi hal yang cukup sering terjadi di Indonesia. Hal ini karena negara Indonesia terdiri dari banyak suku yang berbeda, bahkan pendatang dari luar yang kemudian menetap di negara kita. Para pendatang ini tentu membawa budaya mereka masing-masing. Namun, untuk bisa bertahan dan diterima di tempat yang baru, mereka juga harus mempelajari dan mengikuti budaya yang ada tanpa menghilangkan budaya asli mereka sendiri. 2. Proses Sosial Disosiatif Kebalikan dari proses sosial asosiatif, proses sosial disosiatif justru bersifat negatif bahkan berpotensi merugikan orang lain. Sama seperti hubungan sosial asosiatif, hubungan sosial disosiatif juga terbagi menjadi beberapa bentuk yaitu persaingan, kontroversi, dan konflik. a. Persaingan Sejak kecil, kita mengenal yang namanya persaingan. Namun, setelah dewasa terutama setelah lulus sekolah, baru kita menyadari betapa ketatnya persaingan yang ada di dunia ini. Persaingan sebenarnya adalah hal yang wajar mengingat ada milyaran orang yang tinggal di dunia ini dan semuanya berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam bidangnya masing-masing. Bahkan, jika kamu tidak mau bersaing, persaingan itu akan tercipta begitu saja. Persaingan sendiri pada dasarnya adalah usaha untuk keberhasilan tanpa menggunakan kekerasan, baik itu secara verbal maupun non verbal. Meski di dunia nyata, persaingan tidak selalu berkonotasi negatif, tetapi efek yang dihasilkan dari persaingan bisa jadi sangat buruk. Misalnya, di Korea Selatan, warga negaranya terbiasa bersaing untuk mendapatkan tempat terbaik. Bahkan, siswa SMA disana bersaing secara “gila-gilaan” untuk mendapatkan peringkat pertama di kelasnya. Persaingan yang ketat, membuat banyak warga negara Korea Selatan merasa sangat stres dan tidak sedikit juga yang jatuh ke jurang depresi dan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri. b. Kontroversi Selain persaingan, bentuk lain dari proses sosial disosiatif adalah kontroversi. Bisa dibilang, kontroversi satu tingkat lebih berbahaya dari persaingan. Persaingan setidaknya tidak melibatkan kekerasan, tetapi kontroversi justru sebaliknya. Orang-orang tidak lagi menyembunyikan kebencian mereka kepada orang lain. Bahkan, jika dibiarkan, kontroversi akan berubah menjadi konflik yang berujung pada tindak kekerasan. c. Konflik Konflik menjadi bentuk proses sosial disosiatif yang paling terakhir, sekaligus juga menjadi yang paling berbahaya. Konflik sendiri biasanya dimulai dari perbedaan pendapat atau karakter yang kemudian memicu rasa saling tidak menyukai antara satu orang ke orang lainnya, atau satu kelompok ke kelompok lainnya. Orang yang terlibat konflik secara terang-terangan menunjukkan rasa ketidaksukaannya kepada orang lain atau kelompok. Untuk memadamkan sebuah konflik, biasanya kita membutuhkan pihak ketiga yang bersifat netral dan dapat menjadi penengah. Ketika ada sebuah konflik yang terjadi di kelompok atau orang terdekat, kamu tidak bisa diam saja. kamu harus berani menengahi konflik yang ada, agar konflik itu tidak berakhir menjadi kekerasan. Faktor Pendorong Terjadinya Hubungan Sosial Biar bagaimanapun hubungan sosial tidak akan terjadi begitu saja. Untuk membuat sebuah hubungan sosial, maka kita membutuhkan beberapa faktor pendorong, diantaranya 1. Imitasi Imitasi identik dengan barang dan memiliki kesan yang negatif, padahal sebenarnya imitasi juga bisa menjadi hal yang baik. Imitasi sendiri bisa diartikan sebagai tindakan yang dilakukan seseorang untuk meniru orang lain. Biasanya seseorang akan meniru orang yang dia kagumi. Misalnya, anak-anak yang meniru orang tuanya, baik itu perkataan, perilaku, maupun sifat. Selain dilakukan oleh anak-anak, imitasi juga seringkali dilakukan oleh orang dewasa. Misalnya, ketika kamu mengidolakan seorang artis, tidak jarang kamu akan mengikutinya, baik itu cara bicara, pemikiran, bahkan gaya berpakaian kamu pun akan jadi mirip dengannya. 2. Sugesti Faktor kedua yang dapat mendorong terjadinya hubungan sosial adalah sugesti. Sugesti sendiri adalah tanggapan yang diberikan kepada seseorang kepada orang lain. Sugesti sendiri bisa berefek baik dan buruk, tergantung dari apa yang kita berikan kepada orang lain. Contoh dari sugesti adalah orang tua yang mengatakan kepada anaknya bahwa belajar sungguh-sungguh akan membuat mereka berhasil di masa depan. 3. Identifikasi Identifikasi adalah kecenderungan seseorang untuk terlihat sama dengan orang lain. Sekilas identifikasi sangat mirip dengan imitasi. Namun, identifikasi biasanya memiliki konotasi yang lebih baik ketimbang imitasi. Salah satu contoh identifikasi adalah seorang peserta pelatihan musik yang ingin berkarir sebagai penyanyi. Dia tentu memiliki idola yang juga merupakan penyanyi yang sudah lebih senior. Dikarenakan sangat mengidolakan idolanya, maka ketika penyanyi idolanya tampil, dia sebisa mungkin akan menontonnya. Bukan hanya menonton saja, dia juga akan memperhatikan dengan seksama teknik menyanyi dari idolanya tersebut. 4. Simpati Simpati adalah situasi dimana seseorang tertarik kepada orang lain. Ketika seseorang merasa simpati, tanpa sadar dia akan menempatkan dirinya di posisi orang tersebut, dan memikirkan bagaimana perasaan orang tersebut. Misalnya, ketika kamu mendengar ada sebuah bencana, maka kamu akan merasa simpati kepada para korbannya. Tanpa sadar, kamu mulai menempatkan dirimu jika sedang berada di posisi mereka saat ini, dan ikut merasakan apa yang dirasakan oleh korban bencana. Lewat rasa simpati itu, kamu kemudian mendonasikan sejumlah bantuan yang mungkin bisa membantu meringankan beban mereka saat ini. 5. Empati Satu tingkat lebih dalam dari simpati, empati adalah perasaan tertarik yang mempengaruhi kejiwaan dan kondisi fisik seseorang. Meski kesannya begitu seram, tetapi pada dasarnya setiap manusia memiliki rasa empati dalam dirinya. Jika simpati hanya membuat kita membayangkan bagaimana kondisi kita jika berada di posisi orang, maka empati membuat kita berani terjun dan ikut merasakan apa yang dirasakan orang tersebut secara langsung. Misalnya, kamu menjadi relawan untuk sebuah kejadian bencana alam. Meskipun, kamu tidak pernah mengalami bencana itu secara langsung, tetapi kamu melihat kerusakan yang ditimbulkan oleh bencana dan melihat bagaimana keadaan para korban. Hal ini mau tidak mau akan membuat kamu ikut merasakan apa yang mereka rasakan secara langsung, sehingga berkeinginan untuk membantu para korban secara langsung. 6. Motivasi Nah kalau istilah yang satu ini, kamu pasti sering mendengarkannya bukan? Atau jangan-jangan, kamu juga sering memberikan motivasi kepada orang lain? Motivasi pada dasarnya dorongan positif yang diberikan seseorang kepada orang lain. Biasanya, motivasi ini berupa nasihat atau kata-kata bijak yang dapat membangkitkan kembali semangat seseorang. Motivasi diberikan kepada orang yang sedang sedih agar dia tidak semakin terpuruk. Kebanyakan orang akan memotivasi teman-teman atau orang terdekatnya ketika mereka sedang terlibat masalah atau sedang berada di titik terendah dalam hidupnya. Hubungan sosial adalah hal yang biasa kita lakukan setiap hari, setiap saat dan merupakan hal yang sangat penting. Bayangkan jika selama hidup, kamu tidak memiliki satupun hubungan dengan orang lain? Kamu tidak akan memiliki teman, kamu juga akan kehilangan keluarga yang seharusnya menjadi relasi terdekatmu. Bahkan, hidupmu pasti akan terasa sangat sepi dan menyebalkan. Untuk Grameds yang mau mempelajari semua hal tentang ilmu sosial, kamu bisa banget mengunjungi Sebagai SahabatTanpaBatas, kami selalu berusaha untuk menyediakan informasi terbaik dan terbaru untuk kamu bisa menjadi LebihDenganMembaca bersama Gramedia. Penulis Siti Marliah BACA JUGA Interaksi Sosial Pengertian, Ciri-Ciri, Syarat, Faktor, dan Contoh Pengertian dan Contoh Manusia Sebagai Makhluk Sosial Struktur Sosial di Masyarakat Klasifikasi, Jenis, Fungsi, & Unsur Pengertian Mobilitas Sosial Teori, Bentuk, Faktor Pengaruh Ciri-Ciri, Unsur, dan Bentuk Struktur Sosial ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Hubungansosial terjadi jika terdapat - 4989478 aliapratiwi aliapratiwi 02.02.2016 Sekolah Menengah Pertama terjawab • terverifikasi oleh ahli 1. Hubungan sosial terjadi jika terdapat unsur berikut ini, kecuali . a. komunikasi b. adanya tujuan c. pertemuan dua individu atau lebih d. adanya peristiwa menarik Situs ini menggunakan

AFAdelio F11 Desember 2021 0315PertanyaanHubungan sosial terjadi jika terdapat unsur berikut ini, kecuali …. a. Komunikasi b. Adanya tujuan c. Pertemuan dua individu atau lebih d. Adanya peristiwa menarik7121Jawaban terverifikasiJHSaya bantu jawab ya kak, Hubungan sosial terjadi jika terdapat unsur yaitu kecuali.. D. Adanya peristiwa beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!Yah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?Tanya ke ForumBiar Robosquad lain yang jawab soal kamuRoboguru PlusDapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!

byRichelieu. Sistem komputer terdiri dari 3 (tiga) unsur berikut, kecuali? Brainware. Software. Mailware. Hardware. Kunci jawabannya adalah: C. Mailware. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, sistem komputer terdiri dari 3 (tiga) unsur berikut, kecuali mailware. Dalam Kode BCD menggunakan kode biner sebanyak . Pengertian Hubungan Sosial Hubungan sosial adalah hubungan timbal balik antara individu yang satu denganindividu yang lain, saling memengaruhi dan didasarkan pada kesadaran untuk salingmenolong. Hubungan sosial disebut juga interaksi sosial. Interaksi sosial adalah prosessaling memengaruhi di antara dua orang atau lebih. Seseorang melakukan hubungansosial secara naluri didorong oleh beberapa faktor, baik faktor dari dalam maupundari luar dirinya. Faktor Internal Terjadinya Hubungan Sosial Faktor dari dalam diri seseorang yang mendorong terjadinya hubungan sosialadalah sebagai berikut. Keinginan untuk meneruskan atau mengembangkan keturunan dengan melaluiperkawinan antara dua orang yang berlainan jenis saling tertarik danberinteraksi. Keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidup karena manusia membutuhkanorang lain untuk memenuhi kebutuhannya. Keinginan untuk mempertahankan hidup terutama menghadapi serangan dariapapun. Keinginan untuk melakukan komunikasi dengan sesama. Faktor Eksternal Terjadinya Hubungan Sosial Faktor dari luar yang mendorong terjadinya hubungan sebagai berikut. Simpati Simpati adalah suatu sikap tertarikkepada orang lain karena sesuatu tersebut karena penampilannya,kebijaksanaan, ataupun pola menjadi dorongan yang kuat pada diriseseorang untuk melakukan komunikasi/interaksi sehingga terjadi pertukaran/nilaipendapat. Contohnya, ketika kita mengetahuiteman kita bersedih maka kita ikut merasakankesedihannya, ketika di Provinsi Naggroe AcehDarussalam, Provinsi Yogyakarta, ProvinsiJawa Tengah, Provinsi Jawa Barat, ProvinsiNusa Tenggara Timur, dan Provinsi Papuamendapat bencana alam gempa bumi, tanah longsor, tsunami, ataupun lainnyayang menghancurkan semua maka kita pun ikut merasakan penderitaan dan berusahamembantu mereka. Motivasi Motivasi adalah dorongan yang ada dalam diri seseorang yang mendasari orangmelakukan perbuatan. Motivasi muncul biasanya karena rasionalitas, seperti motifekonomis, motif popularitas, atau juga dapat muncul dari pengaruh orang lain. Contohnya, dengandiberikan tugas dari guru maka murid akan termotivasi untuk selalu rajin belajarsetiap hari. Empati Empati merupakan proses psikis, yaitu rasa haru atau iba sebagai akibattersentuh perasaannya dengan objek yang ada di hadapannya. Empati adalahkelanjutan dari rasa simpati. Contoh ketika kita melihat anak kecil kehilangan orangtuanya kerena bencana maka tidak terasa kita ikut menangis dan merasakan deritanyasimpati sehingga kita ingin membantu meringankan penderitaannya empati. Sugesti Sugesti adalah kepercayaan yang sangat mendalam dari seseorang kepada oranglain atau sesuatu. Pengaruh sugesti ini muncul tiba-tiba dan tanpa adanya pemikiranuntuk mempertimbangkan terlebih dahulu. Sugesti akan mendorong individuuntuk melakukan suatu interaksi sosial. Imitasi Imitasi adalah dorongan untuk meniru sesuatu yang ada pada orang lain. Imitasimuncul karena adanya minat, perhatian atas sikap mengagumi terhadap orang lainyang dianggap cocok atau sesuai. Contohnya meniru mode rambut artis idolanya. Identitas Identitas adalah doronganseseorang untuk menjadikan dirinyaidentik atau sama dengan orang karena terikat oleh suatuaturan yang mengharuskan seseorangmenyesuaikan diri seperti orang lain,atau atas dasar kesenangan sehinggatertarik menyesuaikan diri. Contohnya,pakaian seragam yang harus dikenakanmurid di suatu sekolah. Tujuan Hubungan Sosial Faktor-faktor terjadinya hubungan sosial selalu memengaruhi individu dalamproses sosial secara langsung atau tidak langsung. Proses sosial secara langsungdilakukan dengan komunikasi lisan berbicara. Proses sosial tidak langsung dilakukanantara lain dengan menggunakan sarana komunikasi seperti telepon dan melakukan hubungan sosial pasti memiliki tujuan, antara lain menjalin hubungan persahabatan; menjalin hubungan usaha; mendiskusikan sebuah persoalan; melakukan kerja sama; dan lain-lain. Tujuan tersebut akan tercapai jika proses sosial dapat berjalan lancar. Prosesdalam hubungan sosial akan dapat berjalan apabila memenuhi dua syarat, yaitukontak sosial dan komunikasi. Kontak Sosial Kata kontak berasal dari Latin, con atau com, artinya bersama-sama. Secara harfiahberarti menyentuh secara bersama-sama. Sebagai gejala sosial, kontak sebenarnyatidak harus dengan menyentuh tetapi misalnya cukup dengan tersenyum. Kontakdapat bersifat primer dan sekunder. Kontak primer terjadi dengan mengadakanhubungan langsung. Misalnya tersenyum dan berjabat tangan. Kontak sekunderterjadi jika ada perantara. Komunikasi Komunkasi berasal dari bahasa Latin, communicare yang berarti hubungan. Jadi,komunikasi berarti berhubungan atau bergaul dengan orang lain. Interaksi tidakakan terjadi hanya dengan kontak tetapi harus ada komunikasi. Komunikasi terjadikalau seseorang memberikan tanggapan terhadap perilaku orang lain denganmenyampaikan suatu perasaan. Orang yang bersangkutan lalu menerima danmemberi reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan oleh orang tidak selalu menghasilkan bentuk kerja sama bahkan bisa terjadipertentangan atau perkelahian karena salah paham. Ciri-ciri Hubungan Sosial Hubungan sosial atau yang disebut interaksi sosial merupakan upaya manusiamemenuhi kebutuhan hidup. Tidak semua upaya manusia merupakan hubungansosial. Oleh karena itu, hubungan sosial memiliki ciri-ciri tertentu, yaitu adanya kontak sosial dan komunikasi; dilakukan oleh dua orang atau lebih dan ada reaksi dari pihak lain; bersifat timbal balik, positif, dan berkesinambungan; adanya penyesuaian norma dan bentuk-bentuk interaksi sosial. Jenis Hubungan Sosial Hubungan sosial merupakan interaksi sosial yang dinamis yang menyangkuthubungan antarindividu, antarkelompok, ataupun antara individu dengan kehidupan sehari-hari, terdapat tiga pola proses atau interaksi sosial sebagaiberikut. Hubungan antara Individu dan Individu Hubungan ini merupakan hubungan antara individu yang satu memberikanpengaruh, rangsangan atau stimulus kepada individu lainnya sehingga akanmemberikan reaksi, tanggapan, atau respon. Contohnya, berjabat tangan, salingmengucap salam, berbincang-bincang. Hubungan antara Individu dan Kelompok Hubungan ini dapat dilihat dari contoh berikut. Seorang juru kampanye darisalah satu partai politik sedang berpidato di depan orang banyak sehingga orangorangtersebut akan tertarik dan terpengaruh pada isi pidato tersebut. Hubungan antara Kelompok dan Kelompok Hubungan ini menunjukkan bahwa kepentingan individu dalam kelompokmerupakan satu kesatuan, berhubungan dengan kelompok lain. Contohnya, saturegu pramuka yang sedang melakukan permainan antartim. Walaupun, setiappemain memainkan perannya masing-masing, pada dasarnya mereka bermain untuktim. Dampak Positif Hubungan Sosial Hubungan sosial dapat terjadi dari bentuk kerja sama asosiatif atau dapat jugaberbentuk saingan dan konflik disosiatif. Proses Asosiatif Proses asosiatif adalah proses yang berbentuk kerja sama, akomodasi, asimilasidan akulturasi. Kerja Sama Cooperation Kerja sama, artinya usaha bersama antara orang perorangan atau kelompokmanusia untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama ditemui hampir di seluruhkelompok manusia. Kerja sama di kalangan masyarakat Indonesia disebut gotongroyong. Kerja sama dalam kehidupan bangsaIndonesia selalu ditanamkan dan ditekankanmulai dari keluarga, sekolah, lingkungankerja, dan lingkungan sama memiliki pandangan bahwamanusia tidak mungkin hidup sendiri tanpaorang lain. Kerja sama dibagi menjadi limabentuk. Kerukunan, meliputi gotong royong dantolong menolong. Bergainning, yaitu perjanjian pertukaranbarang-barang dan jasa antara duaorganisasi atau lebih. Kooptasi, yaitu proses penerimaanunsur-unsur baru dalam ke-pemimpinan sebuah organisasi. Koalisi, yaitu gabungan dua badan atau lebih yang mempunyai tujuan sama. Join venture, yaitu kerja sama dalam pengusahaan proyek-proyek tertentu. Akomodasi Proses akomodasi adalah proses pemulihan hubungan baik antara dua pihakatau lebih yang pada mulanya mengalami suatu sengketa. Proses akomodasimemerlukan perhatian dari kedua belah pihak bahkan kadang-kadangmembutuhkan pihak ketiga sebagai tujuan akomadasi, sebagai berikut. Mengurangi pertentangan antara orang perorang atau kelompok-kelompokmanusia akibat perbedaan paham. Mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk sementara waktu. Memungkinkan terjadinya kerja sama antara kelompok satu dengan lainnyayang terpisah karena budaya. Melebur kelompok sosial yang dapat berbentuk sebagai berikut. Pemaksaan coertion adalah suatu bentuk akomodasi yang dilakukan denganpaksaan oleh pihak ketiga yang lebih kuat kedudukannya. Kompromi compromize adalah suatu penyelesaian sengketa dengan caramengurangi tuntutan dari kedua belah pihak sehingga terjadi titik temu. Mediasi mediation adalah penggunaan jasa perantara. Arbitrasi merupakan salah satu cara untuk mencapai kompromi apabila pihakpihak yang bertikai tidak mampu menghadapi sendiri. Arbitrasi dilakukandengan menghadirkan pihak ketiga yang mendapat persetujuan kedua belahpihak. Konsiliasi adalah usaha untuk mempertemukan keinginan pihak-pihak yangbertikai untuk mencari pemecahan. Peradilan adjudication adalah suatu penyelesaian sengketa dengan penyelesaiansesuai dengan hukum yang berlaku melalui peradilan. Toleransi adalah penyelesaiansengketa dengan jalan memberikantoleransi kepada masing-masingpihak, dengan demikian akan terjadipemulihan hubungan baik. Stalemate adalah proses penyelesaiansengketa yang terjadi dengan juga merupakan satubentuk akomodasi di mana pihakyang bertentangan berhenti pada satutitik tertentu karena mempunyaikekuatan seimbang. Asimilasi Asimilasi adalah proses kerja sama yang sangat harmonis dengan membentuksuatu kesatuan yang homogen. Asimilasi juga merupakan proses sosial yang ditandaidengan usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat antara orangperorang dan kelompok. Seseorang yang melakukan asimilasi ke dalam suatukelompok tidak lagi membedakan dirinya, tetapi telah mengidentifikasi dengankelompok terjadi karena adanya faktor-faktor yang memengaruhi. Faktor-faktoryang memengaruhi proses asimilasi sebagai berikut. Sikap dan kesediaan saling menenggang toleransi. Sikap dalam menghadapi orang asing dan kebudayaannya. Adanya kesempatan di bidang ekonomi yang seimbang. Keterbukaan golongan penguasa. Perkawinan campuran. Adanya kesamaan dalam berbagai unsur budaya. Adanya musuh bersama dari luar. Faktor yang menghambat terjadinya asimilasi sebagai berikut. Adanya isolasi kebudayaan dan salah satu kebudayaan kelompok. Kurangnya pengetahuan dari salah satu kelompok atas kebudayaan kelompok. Ketakutan atas kekuatan kebudayaan kelompok lain. Perasaan superioritas atas kebudayaan kelompok tertentu. Adanya perbedaan ciri-ciri badaniah. Adanya persaingan in-group yang kuat. Adanya diskriminasi. Adanya perbedaan kepentingan antarkelompok. Kamu melihat sekelompok temanmu sedang bertikai dengan kelompok lain. Permasalahannyaadalah calon ketua OSIS dari kelompok temanmu tidak terpilih. Mereka menuduh bahwa calondari kelompok lain telah melakukan kecurangan sehingga berakibat kekalahannya. Pertikaiankedua kelompok ini sudah mengarah kepada bentrokan fisik. Apa yang kamu dan teman-teman lain lakukan agar kedamaian tercapai? Diskusikanlah! Proses Disosiatif Dampak negatif hubungan sosial Proses disosiatif disebut sebagai proses oposisi. Secara umum, proses disosiatifdibedakan atas tiga bentuk, yaitu persaingan, kontravensi, dan pertentangan. Persaingan Kompetisi Persaingan adalah suatu proses sosial yang terjadi karena individu atau kelompoksaling bersaing mencari keuntungan melalui bidang kehidupan yang pada suatumasa menjadi pusat perhatian publik dengan cara mempertajam prasangka yangtelah ada tanpa mempergunakan ancaman atau kekerasan. Persaingan dapat bersifatpribadi atau kelompok. Persaingan dapat terjadi dalam berbagai hal, sepertipersaingan ekonomi, kebuayaan, ras, dan peranan. Kontravensi Kontravensi merupakan suatubentuk proses sosial yang ditandaidengan adanya ketidakpastian mengenaidiri seseorang atau perasaan tidak sukayang disembunyikan. Perasaan tidaksuka yang tersembunyi dapat berubahmenjadi kebencian, tetapi tidak sampaimenimbulkan kontravensi mencakup limaproses sebagai berikut. Proses yang umum dari kontravensimeliputi perbuatan, penolakan,perlawanan, protes, dan lain-lain. Bentuk dari kontravensi yang sederhana, misalnya mencaci maki orang,memfitnah dan mencela. Bentuk kontravensi yang intensif menyangkut penghasutan, menyebarkan isu,dan mengecewakan. Kontravensi yang bersifat rahasia. Kontravensi yang bersifat taktis, misalnya mengejutkan lawan, membingungkanpihak lain atau provokasi. Selain lima proses tersebut, ada tiga tipe umum kontravensi dalam kehidupansehari-hari. Kontravensi yang menyangkut generasi dalam masyarakat. Hal ini terjadi dalammasyarakat yang memiliki perubahan cepat. Misalnya hubungan anak dan orangtua. Meningkatnya usia anak mengakibatkan lingkungan pergaulan makinmeluas sehingga orang tua khawatir anak akan menyimpang dari tradisi. Kontravensi yang menyangkut bidang seks. Kontravensi itu menyangkuthubungan suami istri dalam keluarga dan peranannya di masyarakat. Kontravensi parlementer. Kontravensi ini menyangkut hubungan antargolonganmayoritas dan minoritas. Pertentangan Pertentangan adalah suatu proses sosial di mana individu atau kelompokberusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertaiancaman atau kekerasan. Banyak hal yang menyebabkan terjadinya pertentangan,antara lain perbedaan antara individu-individu, perbedaan kebudayaan, perbedaan kepentingan, dan perubahan sosial. Akibat yang ditimbulkan oleh pertentangan dalam masyarakat di suatu pihakdapat memperkuat kepribadian dari kelompok yang bertentangan itu sendiri. Dipihak lain, setiap pertentangan pasti akan menimbulkan perubahan. Akibat daripertentangan sebagai berikut. Tumbuhnya solidaritas di dalam kelompok yang timbul akibat dari pertentangan antarkelompok. Goyahnya persatuan kelompok apabila pertentangan itu terjadi di dalamkelompok. Timbulnya perubahan dari kepribadian orang per orang. Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia jika terjadi konflik fisik. Akomodasi, dominasi, dan takluknya salah satu pihak. Semua sumber-sumber proses sosial di atas terdapat di kehidupan masyarakat,tetapi intensitas dan kedalamannya berbeda-beda. Demikianlah artikel dari mengenai Hubungan Sosial Pengertian, Faktor, Tujuan, Ciri, Jenis, Dampak, dan Prosesnya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya. Terdapatbeberapa contoh struktur sosial ini, ialah sebagai berikut : 1. Achieved Status. Suatu status dimana didapatkan oleh seseorang karena usaha individu, usaha tersebut dapat berupa seperti : bersekolah, menciptakan sesuatu dan lainnya, sehingga dibutuhkannya proses perjuangan. Misalnya : guru, mahasiswa, dokter, hakim, dan lainnya.
Hubungan sosial terjadi jika terdapat komponen berikut ini,kecualirelasi sosial terjadi jikalau terdapat unsur berikut ini kecualihubungan sosial terjadi bila terdapat unsur berikut ini,kecualiHubungan sosial terjadi kalau terdapat unsur berikut ini,kecuali……dan berikan alasannya adalah!korelasi sosial terjadi jikalau terdapat komponen berikut ini kecuali adanya kejadian mendadak relasi sosial terjadi jikalau terdapat unsur berikut ini kecuali tak berinteraksi satu sama lain hubungan sosial terjadi bila terdapat unsur berikut ini,kecuali Unsur hub. Sosial 1 adanya interaksi komunikasi2. Dilakukan antar insan dlm bentuk individu atau golongan. 3. Belangsungan di tengah-tengah penduduk . 4. Ada tujuan tertentu menyanggupi kebutuhan hidup Hubungan sosial terjadi kalau terdapat unsur berikut ini,kecuali……dan berikan alasannya adalah! kekerabatan sosial terjadi jika terdapat unsur,kecuali adanya peristiwa mempesona korelasi sosial terjadi jikalau terdapat komponen berikut ini kecuali yg mana unsur berikut ini???
Interaksisosial terjadi jika terdapat kontak dan komunikasi. Berikut ini yang merupakan bentuk komunikasi sekunder langsung adalah . (A) sesama siswa melakukan pembicaraan melalui telepon (B) penjual dan pembeli melakukan transaksi di pasar (C) guru dan murid melaksanakan kegiatan belajar mengajar (D) orang tua dan anak bekerjasama mengolah
Hubungan sosial adalah? Dalam kehidupan sehari-hari selalu terjadi hubungan sosial. Semakin heterogen suatu masyarakat, intensitas hubungan sosial akan semakin tinggi. Dalam kegiatan sehari-hari, hubungan sosial menunjukkan interaksi timbal balik antara individu dan individu, individu dan kelompok, serta kelompok dan kelompok. Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna di antara makhluk lain karena dibekali oleh akal dan pikiran. Oleh karena itu, manusia mampu berpikir sebelum berkata dan bertindak. Dengan demikian, manusia dapat menjaga hubungan yang baik dengan sesama demi mewujudkan hubungan sosial yang sehat. Daftar IsiPengertian Hubungan SosialCiri-Ciri Hubungan SosialSyarat Terjadinya Hubungan Sosial1. Kontak Sosial Social Contact2. KomunikasiPola Hubungan Sosial1. Hubungan Sosial antara Individu dan Individu2. Hubungan Sosial antara Individu dan Kelompok3. Hubungan Sosial antara Kelompok dan KelompokFaktor Pendorong Hubungan Sosial1. Imitasi2. Sugesti3. Simpati4. Identifikasi5. Empati6. MotivasiTeori Hubungan Sosial1. Tindakan Sosial2. Interaksionisme Simbolik Pengertian Hubungan Sosial Hubungan sosial adalah hubungan timbal balik yang terjadi antara individu satu dan individu lain yang saling memengaruhi dengan dasar kesadaran untuk saling menolong. Hubungan sosial senantiasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari, misalnya berkumpul dengan anggota keluarga di rumah, kegiatan belajar mengajar di kelas, kegiatan jual beli di pasar, atau berbagai kegiatan lain yang terjadi di masyarakat. Dengan bergulirnya globalisasi hubungan sosial kini telah bergeser menjadi kehidupan masyarakat global. Globalisasi seolah telah mengaburkan batas-batas wilayah dan negara sehingga setiap individu harus bersiap-siap untuk menghadapi segala bentuk perubahan termasuk dalam hal hubungan sosial. Ciri-Ciri Hubungan Sosial Ciri-ciri hubungan sosial antara lain adalah sebagai berikut. Pelakunya lebih dari satu orang, yaitu bisa dua orang atau lebih. Terjadinya komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial. Pihak=pihak yang bersangkutan mempunyai maksud dan tujuan yang jelas, terlepas dari apakah kedua belah pihak memiliki kesamaan tujuan atau tidak. Ada dimensi waktu masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang yang akan menentukan skap aksi yang sedang berlangsung. Dilaksanakan melalui suatu pola sistem sosial tertentu. Syarat Terjadinya Hubungan Sosial Hubungan sosial hanya dapat berlangsung apabila memenuhi dua syarat, yaitu adanya kontak sosial dan juga adanya komunikasi. Berikut masing-masing penjelasannya. Kontak berasal dari kata con atau cun yang artinya bersama-sama, dan tango yang artinya menyentuh. Jadi secara harfiah, pengertian dari kontak adalah saling menyentuh. Dalam sosiologi, pengertian kontak tidak hanya diartikan bersentuhan fisik saja, adakalanya sebuah kontak berlangsung tanpa adanya sentuhan fisik, misalnya melalui telepon, menulis surat, dan internet. Kontak hanya dapat berlangsung apabila kedua belah pihak sadar akan kedudukan atau kondisi masing-masing. Untuk itu, kontak memerlukan kerja sama dengan orang lain. Dalam era globalisasi, kontak dapat berlangsung tidak hanya secara langsung, tetapi juga berlangsung secara tidak langsung melalui beberapa medua yang hal ini dapat terjadi karena ada kemajuan teknologi yang semakin canggih. Misalnya dengan adanya internet, HP, telepon, telegram, facebook, e-mail. Saat ini, sarana komunikasi menggunakan teknologi canggih dapat diakses oleh semua kalangan dan hal itu semakin mempermudah berlangsungnya kontak sosial. 2. Komunikasi Hampir setiap hari kita melakukan komunikasi. Komunikasi merupakan proses pengiriman pesan, ide, dan gagasan dari komunikator kepada komunikan. Komunikasi menjadi sarana yang penting dalam proses penyampaian informasi. Komunikasi terjadi baik di rumah, sekolah, maupun masyarakat. Komunikasi juga terjadi pada orang yang sudah saling mengenal ataupun mereka yang baru pertama kali bertemu, misalnya ketika menanyakan sebuah alamat kepada seseorang yang Anda temui di jalan. Komunikasi dapat berjalan lancar apabila masing-masing dapat memahami maksud dengan baik. Sebaliknya, komunikasi tidak dapat berjalan lancar jika terjadi salah paham atau salah satu pihak salah menafsirkan maksud dari pihak lainnya. Baca juga Apa itu internalisasi? Pengertian Internalisasi Komunikasi yang dilakukan seseorang dapat dikategorikan komunikatif apabila penyampaian pesan yang dilakukan diproses secara berdaya guna dan berhasil guna. Berdaya guna artinya pesan disampaikan secara praktif efieisn, rasional, dan mudah. Adapun komunikasi dikatakan berhasil guna apabila pesan mengandung maksud dan tujuan yang jelas sehingga si komunikan melaksanakan atau menangapi kegininan kominikator dengan baik. Pola Hubungan Sosial Hubungan yang terjadi antara individu dan individu, individu dan kelompok, serta kelompok dan kelompok bersifat dinamis serta mempunyai pola tertentu. Jika suatu hubungan sosial berlangsung secara berulang-ulang menurut pola yang sama dan bertahan untuk jangka waktu yang lama, akan tercipta suatu hubungan sosial yang relatif mapan. Ditinjau berdasarkan bentuknya, hubungan sosial dapat diklasifikaskan menjadi tiga pola yaitu sebagai berikut. 1. Hubungan Sosial antara Individu dan Individu Hubungan yang berlangsung antara individu dan individu dipengaruhi oleh pikiran dan perasaan yang mengakibatkan munculnya beberapa fenomena, seperti jarak sosial, perasaan simpati, dan antipati, serya intensitas dan frekuensi interaksi. 2. Hubungan Sosial antara Individu dan Kelompok Pola hubungan individu dan kelompok merupakan bentuk hubungan antara individu dan individu sebagai anggota suatu kelompok yang menggambarkan mekanisme kegiatan kelompoknya. Setiap perilaku dan interaksi yang tercipta didasari kepentingan kelompok, duatur dengan tata cara yang ditentukan kelompoknya, dan segala akibat dari hubungan merupakan tanggung jawab bersama, Sebagai contoh, hubungan antara ketua dan anggotanya dalam OSIS tidak dikatakan hubungan antarindividu, tetapi hubungan antarindividu dengan kelompok sebab menggambarkan mekanisme kelompoknya. 3. Hubungan Sosial antara Kelompok dan Kelompok Pola hubungan kelompok dan kelompok mempunyai ciri-ciri khusus berdasarkan pola yang tampak. Pola hubungan antarkelompok dapat terjadi karena aspek etnis, ras, dan agama, termasuk juga di dalamnya perbedaan jenis kelamin serta usia, institusi, partai, organisasi, dan sebagainya. Contoh masyarakat saling berbaur meskipun mereka berbeda agama, etnis, atau ras. Faktor Pendorong Hubungan Sosial Keberlangsungan hubungan sosial sebagai bagian dari hubungan manusia dilandasi oleh adanya beberapa faktor. Soerjono Soekanto mengemukakan tentang adanya beberapa faktor yang menjadi pendorong hubungan sosial, yaitu sebagai berikut. 1. Imitasi Imitasi adalah proses meniru sesuatu yang dilakukan oleh orang lain, misalnya cara berbicara, gaya rambut, gaya bicara, dan lain-lain. Proses imitasi bisa berdampak positif apabila tokoh yang ditiru mempunyai sifat dan perilaku yang secara umum baik, begitu juga sebaliknya jika negatif. Hal ini dapat berpengaruh terhadap sikap dan perilaku orang yang melakukan proses imitasi. Contoh imitasi adalah seorang anak yang kesehariannya melihat ibunya berpakaian sopan dan bertutur kata yang santun, maka ia akan menirunya. Contoh lainnya adalah seorang remaja yang mengidolakan pemain bola David Beckham, kemudian ia meniru gaya rambutnya. 2. Sugesti Sugesti adalah pemberian pengaruh pandangan seseorang kepada oran lain dengan cara tertentu sehingga orang tersebut mengikuti pandangan/pengaruh tersebut tanpa berpikir panjang. Pada umumnya proses sugesti berlangsung dengan menggugah rmosi spontan, sehingga pandangan tersebut tertanam dalam diri individu tanpa proses mengkritisi. Contoh sugesti adalah Tania menganggap bahwa Dokter Joni adalah dokter hebat. Apa pun yang dikatakan oleh sang dokter akan ia patuhi dan ia pun sembuh. Maka, ketika Tania sakit, ia akan selalu memeriksakan ke Dokter Joni karena ia akan lekas sembuh jika diobati oleh Dokter Joni. Keyakinan dan apa yang dialami oleh Tania merupakan salah satu bentuk sugesti. 3. Simpati Simpati adalah perasaan tertarik yang timbul dari dalam diri seseorang terhadap orang lain. Adanya rasa ketertarikan tersebut membuatnya merasa seolah-olah berada dalam keadaan orang lain sehingga orang yang bersimpati akan ikut terlarut dalam perasaan pikiran, kebahagiaan, bahkan kesedihan yang dirasakan oleh orang lain. Contoh simpati adalah Wati ditinggal kedua orang tuanya saat berusia 5 tahun. Rini adalah teman sebangku Wati, tetapi selama ini Rini tidak banyak mengetahui tentang masa lalu Wati. Suatu saat akhirnya Wati bercerita tentang masa lalunya, Rini menjadi bersimpati terhadap Wati dan keduanya menjadi sangat akrab, bahkan bersahabat. 4. Identifikasi Identifikasi adalah kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan individu lain yang ditiru, contohnya seperti seseorang akan melakukan hal-hal seperti apa yang dilakukan oleh idolanya. Identifikasi diawali dengan sikap kekaguman seseorang terhadap orang lain idola. Kekaguman tersebut bisa fisik, pemikiran, dan lain sebagainya. Contoh identifikasi adalah Aman sangat mengagumi sosok Soekarno, ia menganggap Soekarno adalah sosok pemimpin yang kharismatik dan disegani semua orang. Beliau juga dikenal sebagai orator yang handal. Ia pun terobsesi menjadi sama dengan Soekarnno. Akhirnya, ia mulai meniru segala sesuatu yang ada pada diri sorkarno, misalnya cara berbicara. 5. Empati Empati adalah proses kejiwaan seorang individu untuk larut ke dalam perasaan orang lain, baik suka maupun duka, dan seolah-olah merasakan ataupun mengalami apa yang dirasakan atau dialami oleh orang tersebut. Empati hampir sama dengan simpati, namun empati memposisikan seseorang dalam posisi yang sama dengan orang lain. Contoh Empati adalah Mira mendengar berita tentang bencana alam di desa sebelah. Banyak korban yang mengungsi dan membutuhkan banyak bantuan. Mira pun merasa iba dengan nasib para pengungsi, kemudian Mira menggalang dana, lalu disumbangkan kepada para korban bencana alam tersebut. 6. Motivasi Motivasi adalah dorongan, rangsangan, atau stimulus yang timbul secara sadar ataupun tidak sadar guna melakukan suatu tindakan berdasarkan rasionalitas dengan tujuan tertentu. Motivasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik Motivasi intrinsik adalah motivasi yang timbul dari dalam diri individu. Adapun motivasi ekstrinsik adalah motovasi yang datang dari luar, bisa dari orang lain secara perseorangan ataupun kelompok. Teori Hubungan Sosial Teori dalam hubungan sosial dibedakan menjadi dua, yaitu tindakan sosial, dan interaksionisme simbolik. Berikut masing-masing penjelasannya. 1. Tindakan Sosial Hubungan sosial yang berlangsung, baik antara individu dan individu, indibividu dan kelompok, maupun kelompok dan kelompok sesungguhnya didasari oleh suatu tindakan sosial. Apakah yang dimaksud dengan tindakan sosial? Tindakan sosial adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan berorientasi pada atau dipengaruhi oleh orang lain. 2. Interaksionisme Simbolik Interaksi Simbolik adalah teori yang memiliki asumsi bahwa manusia membentuk makna melalui proses komunikasi. Interaksionisme simbolik merupakan salah satu model metodologi penelitian kualitatif berdasarkan pendekatan fenomenologis atau persepektif interpretif. Nah, itulah pengertian mengenai hubungan sosial, ciri-ciri, syarat, pola, faktor dan teori hubungan sosial. Demikian artikel yang dapat saya bagikan mengenai hubungan sosial dan semoga bermanfaat.
Hubungansosial terjadi antara unsur-unsur di bawah ini kecuali? - 36290459 nafakartiani12 Sekolah Menengah Atas terjawab Hubungan sosial terjadi antara unsur-unsur di bawah ini kecuali? A. Individu dengan individu B. Individu dengan kelompok Apakah rencana kamu saat ini dan bagaimana cara kamu melibatkan Tuhan dalam perencanaan itu
- Hubungan sosial terjadi ketika ada kontak dan komunikasi. Kontak merupakan bentuk hubungan fisik yang terjadi antara pelaku-pelaku hubungan sosial. Kontak dapat terjadi secara tidak langsung melalui media perantara. Misalnya, berbicara dengan teman lewat telepon, mengirim berita lewat internet atau faksimile. Kontak dapat terjadi secara langsung, seperti berbicara dengan orang lain dengan bertatap muka langsung. Sedangkan komunikasi merupakan proses pengiriman pesan kepada pihak lain sehingga maksud dan tujuanorang tersebut dipahami oleh orang lain. Kontak tanpa komunikasi belum dapat dikatakan sebagai hubungan sosial. Akan tetapi, ketika komunikasi terjadi kontak dan hubungan sosial. Baca juga Mengenal Interaksi Sosial Meliputi Pengertian, Proses, Bentuk dan Faktornya Ilustrasi Baca juga Sosialisasi 4 Pilar, Nono Sampono Ajak Kaum Muda Jaga Keberagaman Bangsa Hubungan Sosial Dalam buku IPS Kelas VIII, berikut penjelasan lengkap mengenai hubungan sosial Pengertian Hubungan Sosial Hubungan sosial merupakan aksi dan reaksi yang muncul antarpribadi, antara pribadi dengan kelompok, serta antara kelompok dengan kelompok. Hubungan sosial juga dapat diartikan sebagai interaksi sosial yang dinamis. Menurut Scott, hubungan sosial menghendaki kedua belah pihak tahu betul tindakan apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Dengan demikian ada hubungan yang kekal sampai dipengaruhi perubahan orientasi nilai budaya yang mengiringinya. Faktor-Faktor Hubungan Sosial Dalam hubungan sosial pasti ada faktor-faktor yang menyebabkan hubungan tersebut terjadi. Faktor-faktor dalam hubungan sosial, akan di uraikan sebagai berikut. 1. Imitasi Imitasi merupakan tindakan sosial meniru sikap, tingkah laku atau penampilan fisik seseorang. Misalnya, seorang anak meniru penampilan orang tuanya dengan memakai pakaian dan aksesoris orang tuanya, ataumeniru tindakan orang tuanya dan bermain peran seolah-olah si anak menjadi orang tua dengan melaksanakanaktivitas-aktivitas yang dilakukan orang tuanya. 2. Sugesti Sugesti merupakan pemberian pengaruh atau pandangan dari satu pihak ke pihak lain. Sugesti dapat bersifat positif maupun negatif. Contoh sugesti positif, anak jalanan dan gelandangan ditampung, kemudian diberi pengarahan bagaimana memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dan diberi keahlian supaya kehidupannya lebih layak. Contoh sugesti negatif, anak jalanan yang kehidupan ekonominya kurang, tergiur bujukan teman untuk mendapatkan uang dengan cepat melalui mencuri atau merampok. 3. Identifikasi Identifikasi merupakan kecenderungan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain. Identifikasi sifatnya lebih mendalam daripada imitasi karena kepribadian seseorang dapat terbentuk atas dasar proses ini. Akan tetapi, ada kemungkinan proses identifikasi diawali oleh imitasi dan sugesti. Misalnya, banyak kaum feminis yang mengidentifikasi dirinya dengan RA. Kartini. Kemudian, seorang anak yang sangat mengagumi orang tuanya sehingga ia ingin menjadi sama dengan orang tuanya. Sang anak mengidentifikasi perilaku, sampai profesi orang tuanya. 4. Simpati Suatu proses di mana seseorang merasa tertarik dengan orang lain. Di dalam peroses ini perasaan memegang peran yang sangat penting, meskipun dorongan utama pada simpati adalah keinginan untuk memahami pihak lain dan untuk bekerja sama dengannya. 5. Empati Empati merupakan proses di mana seseorang ikut merasakan apa yang dialami oleh orang lain. Empati ini lebih bersifat merasakan penderitan atau musibah orang lain. Misalnya, ketika kita melihat orang cacat, kita merasa kasihan dan bahkan ingin membantu meringankan penderitaannya. Bentuk Hubungan Sosial Bentuk hubungan sosial muncul akibat adanya faktor-faktor hubungan sosial. Selain itu, bentuk hubungan sosial ini dideskripsikan secara berbeda-beda. Menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman menyebutkan ada empat bentuk hubungan sosial, sebagai berikut 1. Kerja sama Dalam stuktur budaya masyarakat Indonesia banyak berlangsung hubungan sosial dalam bentuk kerjasama. Koentjaraningrat berpendapat bahwa kerja sama dan gotong royong dalam tatanan masyarakat pedesaandi Indonesia merupakan pengerahan tenaga kerja secara masal, tetapi tujuan serta kepentingannya berbeda 2. Persaingan Persaingan merupakan bentuk hubungan sosial yang mengandung perjuangan untuk memperebutkan tujuan-tujuan tertentu yang sifatnya terbatas. Dalam persaingan, yang diperjuangkan adalah unsur-unsur yang bermanfaat untuk mempertahankan hidup. Akan tetapi, ada juga persaingan yang sekadar hiburan atau kegemaran. Dalam perdagangan di pasar, setiap pedagang berjuang mendapatkan laba sebanyak mungkin agar dapat memenuhi kebutuhan rumah tangganya 3. Pertentangan Pertentangan merupakan hubungan sosial di mana individu atau kelompok berusaha memenuhi tujuan dengan jalan menantang pihak lawan. Penentangan tersebut biasanya disertai dengan ancaman dan atau kekerasan. Pertentangan terjadi bukan hanya untuk mempertahankan hidup, dapat pula bertujuan membinasakan keberadaan orang atau kelompok lain yang menjadi lawan atau saingannya. 4. Akomodasi Akomodasi merupakan proses ke arah persepakatan sementara yang dapat diterima oleh kedua belah pihakyang bersengketa. Akomodasi dapat terjadi pada orang atau kelompok yang mau tidak mau harus bekerja sama, meskipun mereka memiliki paham yang berbeda dan bertentangan. Jika tidak ada kesediaan berakomodasi, dua pihak yang berselisih tidak mungkin akan bekerja sama. Misalnya, akomodasi dapat terjadi di lingkungan kerja meski terjadi perbedaan pendapat antara karyawan dan perusahaan, mereka masih dapat bertahan dan dapat bekerja sama. Baca juga Mengenal Nilai Sosial Pengertian, Ciri-ciri, Macam, dan Fungsinya Berita lainnya seputar materi sekolah Hubungansosial terjadi jika terdapat unsur beikut ini , kecuali A. Komunikasi B. Adanya tujuan C. Pertemuan dua individu atau lebih D. Adanya peristiwa menarik Tolong bantu ya masih ada 9 soal lagi tq. Gaye @Gaye. February 2019 2 6 Report. Hubungan sosial terjadi jika terdapat unsur beikut ini , kecuali A. Komunikasi B. Adanya tujuan C Sponsors Link Apakah Hubungan Sosial itu?Hubungan sosial yang dikenal juga dengan istilah interaksi sosial adalah kondisi dimana adanya proses sosial antara dua individu atau lebih. Ketika seorang individu berbicara dengan orang lain atau melakukan aksi dan reaksi terhadap apa yang dilakukan oleh orang lain, baik secara langsung atau tidak langsung dari internet, telepon, bertukar surat itulah yang disebut dengan interaksi. Ketika seorang ibu memberikan air susuannya ke bayinya, maka terjadi interaksi antara sang ibu dengan sang anak. Ketika seorang dokter memeriksa pasien, ketika seorang pelanggan membeli di toko, itu juga termasuk ke dalam bagian interaksi sosial. Dengan kata lain, interaksi sosial adalah hubungan diantara individual. Suatu proses dapat dikatakan sebagai interaksi sosial apabila ada aksi dan reaksi dari pihak lawan sosial adalah suatu aktivitas yang dapat mengubah perilaku dan karakter seseorang yang melakukan interaksi tersebut. Syarat terjadinya interaksi sosial adalah setidaknya harus ada 2 orang individu agar bisa disebut interaksi sosial. Interaksi sosial dapat mengubah kondisi sosial seseorang. Interaksi sosial adalah esensi dari kehidupan sosial dan hubunngan sosial. Interaksi sosial nantinya akan membentuk kelompok-kelompok yang menjadi pondasi awal sebuah atau Unsur dari Hubungan SosialBeberapa ciri ciri hubungan sosial adalah sebagai berikut Dilakukan minimal orang dua orang individuAdanya aksi dan reaksi diantara keduanyaMemberi pengearuh terhadap suatu keadaan, perlilaku dan pola pikir individu tersebutJenis-Jenis Interaksi Sosial Menurut Young and Mack, ada 2 jenis interaksi sosial antara individu dan masyarakat, yaitu sebagai berikut Interaksi langsung atau interaksi secara fisikInteraksi sosial jenis ini membutuhkan kontak sosial secara langsung diantara kedua belah pihak yang sedang berkomunikasi. Interaksi langsung adalah ketika kita dapat melihat, mendengar, merasakan, mencium dan berbicara dengan lawan bicara tanpa ada pihak ketika. Interaksi jenis ini memberikan pengaruh kepada orang lain dengan melakukan aksi-aksi fisik dengan cara-cara yang simbolisAda beberapa jenis hubungan sosial diantara setiap individu. Hubungan sosial ini terdiri dari unsur bahasa dan juga simbol. Artinya, komunikasi menggunakan bahasa umum adalah termasuk proses simbolis. Hal ini merupakan metode umum yang digunakan oleh masyarakat. Kita sebagai manusia mengekspresikan keinginan kita dengan cara berkomunikasi dan dengan mendapat respon timbal balik dari lawan bicara. Semua budaya yang ada di dunia berkembang, meluas dan juga berubah hanya dengan menggunakan interaksi bahasa bahasa, tidak akan ada budaya yang hidup. Kita bisa lihat pada hewan, mereka tidak memiliki bahasa, oleh karenanya tidak memiliki budaya sendiri. Manusia menggunakan pihak ketika atau alat untuk memfasilitasi interaksi bahasa simbol. Beberapa fasilitas alat tersebut adalah seperti telepon, handphone, surat, internet dan lain-lain. Fasilitas ini tidak hanya terus menerus mengenai alat digital, namun beberapa alat transportasi dan alat komunikasi lain termasuk pihak ketiga yang membantu jalannya interaksi simbolis ini. Gestur atau bahasa tubuh kita juga merupakan salah satu jenis interaksi simbolis. Orang-orang yang memiliki keterbatasan dalam mendengar dan berbicara menggunakan gestur atau bahasa tubuh ini untuk LinkUnsur Bentuk Hubungan Sosial yang ada di MasyarakatInteraksi sosial di masyarakat dapat ditemukan dalam berbagai bentuk, yaitu sebagai berikut Antara individu dengan individuInteraksi ini terjadi dilakukan oleh dua orang. Misalnya seperti antara dokter dengan pasien, ibu dengan anaknya, pembeli dan penjual, dan masih banyak contoh lainAntara individu dengan kelompok Interaksi sosial antara individu dengan kelompok terjadi apabila seseorang berkomunikasi dengan lebih dari 1 orang. Contoh dari interaksi sosial jenis ini adalah komunikasi antara seorang guru dengan murid satu kelas, seorang imam yang memimpin sholat, penceramah yang memberikan ceramah, dan kelompok dengan kelompok Bentuk interaksi sosial antara kelompok dan kelompok dapat dilihat di dalam satu grup atlit melawan satu grup atlit lain, pasukan yang melawan kumpulan pasukan lain, dan dua delegasi yang membicarakan isu-isu individu dengan budaya Bentuk interaksi ini dapat ditemukan ketika seseorang mendengarkan radio, melihat TV, membaca koran, melihat berita di internet, dan lain-lain. Radio, TV, bioskop, koran, buku, seminar, drama, sirkus, pasar dan segala kegiatan sosial budaya lain termasuk ke dalam budaya masyarakat. Masing-masing dari kita memiliki interaksi sosial dan hubungan sosial dengan media komunikasi massa tersebut, yang secara tidak langsung dapat mengubah kondisi sosial hidup faktor yang mempengaruhi hubungan sosial adalah sebagai berikut Status sosialPeran sosialKelompok masyarakatJaringan sosialDunia virtualInstitusi sosialSponsors LinkJenis-Jenis Status SosialStatus sosial adalah posisi kita di dalam masyarakat yang biasa dikarakteristikkan oleh beberapa ekspektasi, hak, kewajiban dan lain-lain. Status sosial sendiri dibagi menjadi 3, yaitu sebagai berikut Ascribed status – Ascribed status adalah status sosial yang didapatkan ketika kita terlahir di dunia, berdasarkan faktor yang berada di luar kendala individu tersebut. Contoh dari ascribed status adalah usia dan jenis status – Achieved status adalah status sosial yang didapakan sebagai hasil dari pilihan pribadi atau mendapatkan manfaat dari upaya tersebut. Contoh dari achieved status adalah pencapaian tingkat pendidikan dan pilihan status – Master status adalah status sosial yang mendominasi posisi seseorang di dalam masyarakat. Beberapa contoh dari master status adalah kekayaan, seseorang yang memiliki disabilitas, dan lain-lain. Status ini kebanyakan dilihat dari jenis pekerjaan kita, yang dimana kita akan dikategorikan sebagai seseorang yang sukses atau tida. Apabila anda bertemu dengan orang lain, biasanya yang kita tanyakan kepada mereka adalah apa pekerjaan mereka sekarang. Cara bertanya seperti ini menunjukkan bahwa status sosial sangat penting dalam berinteraksi di dalam masyarakat, baik disadari atau tidak. Master status dapat berubah tergantung dari situasi status sangat mempengaruhi achieved status, karena ascribed status memberikan keuntungan lebih atau keanggotaan bagi kelompok tertentu yang dapat membuka peluang-peluang di masa depan. Interaksi langsung bertatap muka dengan lawan bicara adalah jenis interaksi sosial yang paling sederhana yang dapat kita interaksi secara langsung, kita dapat mengetahui apa kebiasaan orang tersebut, lebih memahami percakapan dengan adanya bahasa tubuh atau gestur, teknik management impresi mereka yang dengan demikian dapat mempertimbangkan respon apa yang tepat di saat tersebut. Namun demikian, di masyarakat kontemporer saat ini, kita juga dapat memasukkan SMS dan video call ke dalam kategori interaksi sosial. Banyak faktor pendorong terjadinya hubungan sosial di masyarakat, meskipun kita tidak dapat bertatap muka secara langsung. Sponsors Link VvrQJd.
  • pwy3qrwsik.pages.dev/89
  • pwy3qrwsik.pages.dev/147
  • pwy3qrwsik.pages.dev/386
  • pwy3qrwsik.pages.dev/119
  • pwy3qrwsik.pages.dev/150
  • pwy3qrwsik.pages.dev/204
  • pwy3qrwsik.pages.dev/154
  • pwy3qrwsik.pages.dev/137
  • pwy3qrwsik.pages.dev/355
  • hubungan sosial terjadi jika terdapat unsur berikut ini kecuali