Jikadi artikel sebelumnya kita telah belajar tentang percabangan, maka sekarang kita akan belajar konsep perulangan dalam bahasa C++ dengan contoh programnya.. Mari kita sedikit mengenal apa itu perulangan: Mungkin anda juga pernah dihukum guru anda untuk menulis sebuah kalimat perjanjian yang intinya tidak akan mengulangi perbuatan salah anda sampai papan tulis penuh.

C++Apa yang akan kamu lakukan saat disuruh mencetak kalimat berulang-ulang?MisalnyaTolong tampilkan kalimat "Tutorial Pemrograman C++!" sebanyak 10x ke layar!Mungkin kamu akan menggunakan cout sebanyak 10 kali seperti iniinclude using namespace std; int main{ cout using namespace std; int main{ forint i = 0; i using namespace std; int main{ forint counter = 0; counter 0. Artinya perulangan akan dilakukan selama nilai counter lebih besar dari kita kurangi -1 nilai counter di setiap perulangan counter-.forint counter = 10; counter > 0; counter-{ printf"Perulangan ke-%i\n", counter; }HasilnyaMengapa tidak sampai nol 0?Karena kondisi yang kita berikan counter > 0. Apabila counter bernilai 0, maka kondisi ini akan menjadi kita menggunakan operator lebih besar sama dengan >=, maka jika counter bernilai 0, kondisi akan menjadi Perulangan While pada C++Perulangan while merupakan perulangan yang termasuk dalam perulangan uncounted while juga dapat menjadi perulangan yang counted loop dengan memberikan counter di flow chart-nya sama seperti flow chart perulangan whileUntuk memahami perulangan ini……mari kita coba lihat contohnyainclude using namespace std; int main{ char ulangi = 'y'; int counter = 0; // perulangan while whileulangi == 'y'{ printf"Apakah kamu mau mengulang?\n"; printf"Jawab y/t "; cin >> ulangi; // increment counter counter++; } printf"\n\n-\n"; printf"Perulangan Selesai!\n"; printf"Kamu mengulang sebanyak %i kali.\n", counter; return 0; }HasilnyaCoba perhatikan blok kode while// perulangan while whileulangi == 'y'{ printf"Apakah kamu mau mengulang?\n"; printf"Jawab y/t "; cin >> ulangi; // increment counter counter++; }Di sana… Perulangan akan terjadi selama variabel ulangi brenilai kita menggunakan fungsi scanf untuk mengambil kita menjawab y pada input, maka perulangan akan terus kalau kita jawab yang lain, maka perulangan akan kondisi perulangannya tidak Perulangan Do/While pada C++Perulangan do/while sama seperti perulangan do/while akan melakukan perulangan sebanyak 1 kali terlebih dahulu, lalu mengecek kondisi yang ada di dalam kurung chart perulangan do/whileBentuk kodenya seperti inido { // blok kode yang akan diulang } while ;Jadi perbedaanyaPerulangan do/while akan mengecek kondisi di belakang sesudah mengulang, sedangkan while akan mencek kondisi di depan atau awal sbelum mengulang.Mari kita coba lihat contohnyainclude using namespace std; int main{ char ulangi = 'y'; int counter = 0; do { printf"Apakah kamu mau mengulang?\n"; printf"Jawab y/t "; cin >> ulangi; // increment counter counter++; } whileulangi == 'y'; printf"\n\n-\n"; printf"Perulangan Selesai!\n"; printf"Kamu mengulang sebanyak %i kali.\n", counter; return 0; }Contoh tersebut sama seperti contoh pada perulangan perulangan pertama, cobalah untuk membatalkan perulangannya dengan menjawab hasilnya4. Perulangan Bersarang Nested LoopDi dalam blok perulangan, kita juga dapat membuat disebut dengan nested loop atau perulangan bersarang atau perulangan di dalam kita coba lihat contohnyainclude using namespace std; int main{ forint i = 0; i < 10; i++{ forint j = 0; j < 10; j++{ printf"Perulangan ke %d, %d\n", i, j; } } return 0; }HasilnyaPada perulangan tersebut, kita menggunakan dua perulangan pertama menggunakan variabel i sebagai counter, sedangkan perultangan kedua menggunakan variabel j sebagai Selanjutnya?Intinya perulangan digunakan untuk melakukan pengulangan. Ini merupakan hal dasar yang harus dipahami setiap ke depan, kita akan banyak menggunakannya dalam membuat program dengan C++.Yang perlu diingat, perulangan itu ada dua macam Counted loop dan uncounted belajar…📖 Untuk daftar tutorial C++ lainnya, lihat di List Tutorial C++

SoalAlgoritma Dan Pemrograman - brainly.co.id. Bab 7 studi kasus percabangan dan perulangan. Contoh soal algoritma dan flowchart beserta jawabannya. Bagian 1 tipe data variabel konstanta assignment bagian 2 operator dan runutan bagian 3 percabangan if. Source: istanamengajar.wordpress.com

75% found this document useful 8 votes41K views22 pagesDescriptionAlgoritma Percabangan dan Algoritma PerulanganOriginal TitleAlgoritma Percabangan dan Algoritma PerulanganCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPDF or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?75% found this document useful 8 votes41K views22 pagesAlgoritma Percabangan Dan Algoritma PerulanganOriginal TitleAlgoritma Percabangan dan Algoritma PerulanganJump to Page You are on page 1of 22 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 11 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 15 to 20 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Kuranglebih itulah contoh nyata konsep percabangan. Intinya selama kondisi terpenuhi maka program akan dijalankan. Begitu juga dalam membuat program, kita akan sedikit banyak berurusan dengan pilihan. Disini kita akan mengenal dua fungsi percabangan yaitu if else dan switch case. Table Of Contents #1 Contoh Program If Else pada C++
Kuliah online itu bisa dibilang efektif, bisa dibilang juga tidak efektif. Karena mendengarkan penjelasan dosen menggunakan video conference, terkadang suaranya terputus-putus. Mau gimana lagi, ketika mendapatkan tugas langsung dikerjain. Dari pada ditunda-tunda nanti malah tugas semakin banyak. Ceritanya curhat dikit nih. Akhir-akhir ini sering mendapatkan tugas tugas, dan dikumpulkanya pun langsung di minggu depanya. Tentunya waktu untuk mengerjakan sangat sedikit, seperti halnya tugas membuat contoh algoritma perulangan. Detailnya yaitu menjelaskan contoh algoritma perulangan kondisi awal serta di akhir dengan menggunakan pernyataan break dan soal yang sedikit aja bisa dituliskan dalam bentuk makanan kurang lebih 6 lembar. Saya akan mengulas rangkuman dari tugas algoritma terkait contoh perulangant tersebut disini. Sebenarnya ada banyak jenis perulangan dalam sebuah bahasa pemrograman, dan setiap perintah perulangan tersebut erat kaitanya dengan suatu kondisi. Baca Juga Pengertian Algoritma dan Contoh Penulisannya Misalnya proses perulangan ini ditujukan agar program dalam berjalan secara terus menerus selama suatu kondisi belum terpenuhi. Sehingga bisa dikatakan bahwa semakin cepat proses dari algoritma yang kita gunakan sebagai perulangan maka semakit efektif dan efisien penggunaanya. Berikut ini beberapa jensi contoh algoritma perluangan Algoritma Perulangan dengan sebuah Kondisi di awal Algoritma Perulangan dengan sebuah kondisi di akhir Algoritma Perulangan menggunakan sebuah pernyataan continue Algoritma Perulangan menggunakan sebuah pernyataan break Kemudian, jika kamu ingin dapat memahami fungsi dari setiap algoritma perulangan tersebut, saya akan mencoba untuk memberikan penjelasan detail terkait algoritma perulangan beserta contohnya. Algortima Perulangan atau Looping Misalnya kamu diminta untuk membuat sebuah contoh algoritma perulangan untuk mencetak sebuah tulisan "cetak foto" sebanyak 3 kali. Maka kamu harus membuat prosesnya lebih cepat dan mudah, kurang lebihnya contoh sebagai berikut ini program cetak perulangan deklarasi algoritma writeln'cetak tulisan' writeln'cetak tulisan' writeln'cetak tulisan' Kurang lebihnya penulisan algoritma perulangan seperti itu, dengan menggunakan perintah untuk mencetak tulisan menggunakan writeln yang diulang sebanyak 3 kali. Tentuya untuk mengatasi program perulangan sebanyak 3 kali bukan sebuah masalah, dan kurang menantang. Namun apa jadinya jika kamu diminta untuk mencetak tulisan kurang lebih 10 ribu baris? tentunya kamu tidak perlu menulis tulisan cetak sebanyak itu bukan? Untuk mengatasi permintaan perulangan dengan jumlah yang tinggi, tentunya perlu mencari cara yang lebih efektif dan efisien. Cara untuk mengatasi hal tersebut ada alternatif lain dengan cara menulis beberapa baris algoritma namun hasil cetaknya sesuai dengan perintah yang ada. Jika menggunakan algoritma perulangan maka perlu dengan cara sebagai berikut ini algoritma cetak_banyak deklarasi iinteger algoritma i ← 1for i<=10 ribu do writeln'cetak ulang tulisan menggunakan perulangan atau looping' i ← i+1 endfor Perintah kode pemrograman diatas merupakan cara untuk mencetak "cetak ulang tulisan menggunakan perulangan atau looping sebanyak 10 ribu baris. Kode tersebut lebih simpel dibandingkan harus mengetik manual dengan 10 ribu baris. Tentunya hal tersebut menjadi lebih praktis kan. Itulan fungsi dari algoritma perulangan untuk menyelesaikan kondisi tersebut. Jenis-Jenis Algoritma Perulangan beserta Contoh Berikut ini beberapa jenis algoritma perulangan yang wajib kamu ketahui lengkah dengan contoh implementasinya dalam menyelesaikan suatu kondisi. Pengulangan dengan Kondisi di awal Algoritma perulangan pada yang ditempat di awal sebagai bentuk perulangan yang melibatkan bagian proses penyelesaian masalah. Jenis algoritma perulangan ini berada di awal dengan menggunakan perintah For DO dan While Do kurang lebih cara penulisanya seperti dibawah ini Pengulangan While Do While kondisi dopernyataaninrement /decrementendwhile Contoh suatu kondisi Buatlah sebuah algoritma untuk mencetak tulisan berikut "cetak tulisan perulangan pada kondisi awal" jumlah barisnya ada 99 Jawab algoritma looping_awal deklarasi i integer algoritma i ← 1 while i <= 99 do writeln'cetak tulisan perulangan pada kondisi awal' i ← i + 1 endwhile Pengulangan For do For kondisi do pernyataan increment/decrement endfor Contoh suatu kondisi Buatlah sebuah algoritma perulangan dengan mencetak tulisan "tulis perulangan dengan for do" sebanyak 99. Jawab algoritma looping_awal deklarasi i integer algoritma i ← 1 while i <= 100 do writeln'Contoh pengulangan dengan kondisi di awal' i ← i + 1 endwhile Pengulangan dengan kondisi di akhir Jenis perulangan dengan kondisi di akhir ini merupakan bentuk suatu perulangan dimana kondisi yang berfungsi untuk melakuan perulangan berada di akhir perintah. Bentuk penerapanya seperti dibawai ini Pengulangan Repeat Until Repeat Pernyataan increment/decrement until kondisi Contoh suatu kasus Buatlah sebuah algoritma perulangan untuk mencetak tulisan "perulangan diakhir kondisi" dalam jumlah cetaknya 99 baris. Jawab algoritma kondisi_akhir deklarasi i integeralgoritma i ← 1 repeat writeln 'Pengulangan kondisi akhir' i ← i+1 until i=70 Perulangan dengan Pernyataan Continue Penggunaan perulangan dengan pernyataan continue biasanya dimasukkan dalam perintah perulangan akan secara khusus berdampak pada perulangan yang akan dilanjutkan tanpa adanya keharusan mengeksekusi bagian perintah lainya. Perintah tersebut diletakkan setelah perintah continue. Contoh program contoh_continue deklarasii integer algoritma i ← 1 while i <= 2 do writeln 'ini contoh pernyataan pertama' continue writeln'ini contoh pernyataan kedua' endwhile Perintah pada contoh algoritma diatas yaitu ada bagian perintah coninue, sehingga dapat menghasilkan sebuah ouput berikut ini contoh pernyataan pertama ini contoh pernyataan kedua ini contoh pernyataan pertama ini contoh pernyataan kedua Dengan menggunakan perintah continue pada kondisi diatas, dilanjutlan dengan perintah writeln yang berisi "ini contoh pernyataan pertama". Maka perintah selanjutnya untuk mencetak lagi dengan writeln "ini contoh pernyataan kedua" tidak akan dieksekusi pada proses selanjutnya. Sehingga bisa dikatakan bahwa pada perintah selanjutnya menggunakan continue yang dibaca oleh program. Maka selanjutnya program akan memproses perulangan yang selanjutnya tanpa memproses perintah yang terletak pada bagian continue. Sehingg dari dari perintah algoritma diatas yang menggunakan perintah continue, hasil dari cetaknya yaitu ini contoh pernyataan pertama ini contoh pernyataan pertama Perulangan dengan Pernyataan Break Algoritma perulangan menggunakan perintah salah satu bentuk perulangan yang memposisikan proses perintah perulangan ada pada perintah break. Sehingga memungkinkan perulangan akan dapat langsung selesai serta menghentikan proses perulangan meskipun perintah pada suatu kondisi belum bisa dipenuhi. Contoh program contoh_break deklarasii integeralgoritma i ← 1 while i <= 10 do writeln 'ini contoh pernyataan pertama' break endwhile Pada contoh algoritma perulangan diatas tanpa menggunakan tambahan perintah berak, sehingga hasil output atau cetaknya "ini contoh pernyataan pertama" dalam jumlah 10 baris. Dikarenakan adanya perintah tambahan berupa break, maka hasil yang dicetak hanya sebuah tulisan "ini contoh pernyataan pertama" hanya dihasilkan satu kali cetak saja. Pada perintah perulangan tanpa menggunakan berak akan dibaca oleh program yang memiliki arti bahwa, memberikan perintah pada program untuk langsung menghentikan proses perulangan cetak dan keluar dari perulangan meskipun kondisi pencetakan belum terpenuhi. Perulangan dengan Kondisi diinput oleh User pengguna Pada contoh perulangan menggunakan kondisi yang dimasukkan oleh seorang user yaitu menggunakan perulangan dengan jumlah yang dinamis, sehingga bisa dikatakan bahwa hasilnya bergantung dengan hasil perintah yang dimasukkan ke dalam program perulangan tersebut. Contoh kasus perulangan Buatlah sebuah contoh algoritma perulangan dengan melakukan proses cetak sebuah kalimat " contoh perulangan dengan input user". Kondisinya jumlah perulangan sesuai dengan jumlah perintah yang dimasukkan oleh pengguna tersebut. Jawab program input_user deklarasi i integerx integer algoritmareadx i ← 1 while i <= x do writeln 'ini adalah pengulangan ke', i i ← i+1 endwhile Pada bagian perintah readx tersebut, dimaksudkan sebagai perintah untuk menampung nilai input user pengguna suatu program dalam bentuk nilai atau bilangan bulat. Kemudian akan disimpan pada variable x. Proses program perulangan tersebut akan diulang sebanyak jumlah nilai x yang dimasukkan oleh pengguna program dengan sebuah kondisi dimana i<=x. Baca Juga Promo Sewa Bus Pariwisata di Semarang Demikian ulasan singkat terkait materi contoh algoritma perulangan, semoga dapat menambah wawasan teman-teman dalam memahami materi algoritma perulangan pada kondisi awal, akhir, pernyataan break dan continue. Manfaat dalam memahami algoritma perulangan ini, kamu bisa menyelesaikan setiap masalah dan diimplementasikan pada bahasa program manapun.
35 Jelaskan dengan contoh kasus algoritma yang memiliki struktur percabangan! Jawaban : Contoh kasus algoritma yang memiliki struktur percabangan : Dalam suatu perhitungan, nilai P = X + Y . Jika P positif, maka Q = X * Y, sedangkan jika negative maka nilai Q = X/Y. Buatlah flowchart untuk mencari nilai P dan Q Penyelesaian :
Teman-teman, tahukah kamu bahwa ada tiga jenis algoritma yang umum dijumpai di dalam dunia pemrograman? Ketiga jenis algoritma tersebut adalah algoritma runtunan atau sekuensial sequence, algoritma pemilihan selection, dan algoritma pengulangan iteration atau looping. Sebelum kita ke latihan , kamu perlu tahu dulu apa itu looping sendiri.. Looping Adalah Di dunia programming, Looping adalah sebuah urutan perintah yang terus menerrus diulang hingga suatu kondisi yang diinginkan tercapai. Kondisi yang dimaksud disini dapat dalam bentuk yang berbeda-beda seperti; mendapatkan data dan merubah data, dan apakah sebuah nilai sudah mencapai jumlah yang ditentukan. Jenis Looping Untuk pemilihan loop mana yang digunakan, pilihan tersebut jatuh pada preferensi tiap programmer dan dapat berdasarkan tiap masalah yang ingin diselesaikan. Berikut beberapa situasi penggunaan dari masing-masing loop. While loop normalnya digunakan untuk mengulang kode tertentu sebanyak waktu yang tidak diketahui, hingga suatu kondisi terpenuhi. Contoh jika kita ingin menanyakan pada pengguna untuk angka antara 1 dan 10. Kita tidak mengetahui seberapa banyak pengguna akan memasukkan angka yang lebih besar dari 10, sehingga kita akan tetap menanyakan Selagi angkanya tidak di antara 1 dan 10’ Do while loop merupakan control flow statement yang mengeksekusi kode paling tidak sekali dan kemudian secara berulang menjalankan kodenya atau tergantung pada kondisi Boolean nya untuk menjalankan kodenya diakhir For loop merupakan statement control flow untuk iterasi khusus, yang memungkinkan kode untuk dijalankan berulang. Loop ini baik digunakan jika kita mengetahui seberapa banyak kita akan menjalankan bagian dari kode tersebut. Contoh Algoritma Pengulangan Sebelum kamu membuat program-program yang rumit, tentunya penting ya untuk betul-betul menguasai ketiga logika dasar pada pemrograman ini. Oleh karena itu, tim Coding Studio sudah menyiapkan beberapa program sederhana untuk melatih logika looping kamu nih, teman-teman! Meskipun hanya program sederhana, dijamin deh latihan kali ini akan sangat membantu dan melatih kamu untuk memahami logika looping dalam pemrograman! Di latihan kali ini, kamu akan banyak menggunakan nested loop nih. Kira-kira, apa ya maksud dari nested loop itu? Yup, nested loop merujuk pada pengulangan yang terjadi di dalam pengulangan! Eits, mungkin nested loop ini terdengar sulit, tetapi penerapannya tidak sesulit itu kok! Contoh sederhana nested loop bisa kamu lihat di bawah ini ya, teman-teman. Contoh penggunaan nested loop Mudah kan, teman-teman? Kamu hanya tinggal meletakkan suatu blok pengulangan di dalam blok pengulangan lainnya. Nah, agar kamu semakin memahami dan menguasai penggunaan nested loop ini, Coding Studio sudah menyiapkan beberapa program sederhana yang pastinya menarik untuk kamu coba nih! Pada dasarnya, latihan kali ini hanya mengharuskan teman-teman menggambar segitiga dari tanda bintang * dengan menggunakan nested loop. Nah, inilah keempat gambar segitiga yang akan segera kamu gambar menggunakan nested loop! Jangan khawatir akan kesulitan ya, teman-teman, karena Coding Studio juga sudah menyiapkan panduan untuk kamu menyelesaikan setiap latihannya. Setiap latihan juga sudah disusun mulai dari tingkatan yang paling mudah hingga yang paling menantang. Oleh karena itu, kamu bisa mengerjakannya mulai dari nomor yang pertama terlebih dahulu. Tanpa berlama-lama lagi, yuk kita mulai berlatih sekarang! 1. Segitiga Sederhana 5 Program Sederhana untuk Melatih Logika Looping Kamu 13 Bentuk segitiga pertama yang akan kita bentuk adalah segitiga seperti gambar di atas. Apakah teman-teman dapat melihat pola yang terbentuk dari segitiga di atas? Di baris pertama, kamu hanya akan menemukan 1 bintang. Di baris yang kedua, kamu akan menemukan 2 bintang. Pada baris ketiga, kamu akan menemukan 3 bintang. Untuk baris-baris selanjutnya, bintang yang dicetak akan bertambah satu buah. Melihat dari pola di atas, maka dapat kita temukan bahwa pola pencetakan segitiga sederhana yang pertama ini akan seperti gambar di bawah ini kan? Nah, setelah mengetahui polanya, kamu bisa menerapkannya ke dalam program nested loop kamu deh! Mudah kan? Baca Juga Algoritma Pengulangan dengan While dan Do-while 2. Segitiga Terbalik Setelah berhasil mencetak 1 hingga 5 bintang, sekarang kita balik yuk gambar segitiganya! Nah, segitiga kedua yang akan kita coba cetak adalah gambar segitiga di bawah ini. 5 Program Sederhana untuk Melatih Logika Looping Kamu 14 Kali ini, kira-kira bagaimana ya pola pencetakan bintangnya? Jika kita cermati, di baris pertama, kita mencetak tanda bintang sebanyak 5 kali. Di baris kedua, kita mencetak tanda bintang sebanyak 4 kali. Di baris ketiga, bintang yang dicetak pun berkurang lagi sebanyak 1 buah. Jadi, jika kita kembali rumuskan secara per barisnya, kita akan menemukan bahwa pola segitiga terbalik kali ini menjadi sebagai berikut Setelah mengetahui polanya, kini kamu bisa membuat nested loop yang benar deh untuk segitiga terbalik ini! 3. Segitiga yang Lebih Menantang Nah, sekarang kamu sudah siap untuk menggambar bentuk segitiga yang lebih menantang lagi, yaitu seperti gambar di bawah ini! 5 Program Sederhana untuk Melatih Logika Looping Kamu 15 Wah, kali ini segitiganya rata kanan’ nih, teman-teman! Kira-kira, bagaimana ya segitiga di atas bisa terbentuk? Yup, benar sekali! Kamu bisa membuat segitiga rata kanan’ ini dengan mencetak spasi di tempat-tempat yang kosong. Jika kita cermati lebih lanjut lagi, untuk membentuk segitiga di atas, ternyata kita perlu membentuk sebuah persegi dengan ukuran 5×5, bukan? Tepatnya, sebuah persegi yang setengahnya terdiri atas spasi, dan setengahnya lagi terdiri atas tanda bintang. Sejauh ini, apakah kamu sudah berhasil menebak pola pembentukan gambar segitiga di atas? Di baris pertama, kamu hanya akan menemukan 5 buah tanda bintang. Namun, di baris kedua, kamu akan menemukan 1 spasi dan 4 tanda bintang. Di baris ketiga, kamu akan menemukan 2 spasi dan 3 tanda bintang. Begitu pula untuk baris-baris selanjutnya. Pastinya kamu sudah bisa menebak akan seperti apa rumus untuk segitiga yang satu ini, kan? Kamu pastinya sudah mengetahui bahwa gambar segitiga kali ini terdiri atas 2 tanda yang berbeda ya, teman-teman, yaitu tanda spasi dan tanda bintang. Oleh karena itu, di dalam nested loop kamu kali ini, kamu pastinya memerlukan kondisi percabangan untuk mencetak kedua tanda tersebut sesuai rumus di atas. Untuk kondisi percabangannya, kamu bisa menggunakan kondisi IF ya, teman-teman! 4. Segitiga yang Lebih Menantang 2 Sadarkah kamu bahwa segitiga di nomor 3 mirip dengan segitiga di nomor 2? Nah, jika kita sudah membuat segitiga di nomor 2 dengan posisi rata kanan’, maka ini saatnya kita membuat segitiga di nomor 1 dengan posisi rata kanan’! Kamu tidak perlu men-scroll browser kamu ke nomor pertama ya, teman-teman, karena gambar segitiga keempat ini bisa kamu temukan di bawah ini. 5 Program Sederhana untuk Melatih Logika Looping Kamu 16 Sama seperti segitiga pada nomor 3, kamu masih membutuhkan tanda spasi dan tanda bintang untuk segitiga keempat ini. Artinya, kamu masih memerlukan kondisi percabangan atau kondisi IF di dalam nested loop kamu nanti ya, teman-teman. Perbedaan segitiga ini dengan segitiga di nomor 3 adalah jumlah bintangnya yang bertambah dari baris pertama hingga baris terakhirnya. Pastinya kamu sudah bisa menebak rumus segitiga yang terakhir ini, kan? Baris pertama segitiga ini memang terdiri atas 4 spasi dan 1 tanda bintang. Di baris keduanya, kamu bisa menemukan 3 spasi dan 2 tanda bintang. Jumlah spasi di setiap barisnya akan berkurang, dan jumlah tanda bintang di setiap barisnya justru bertambah. Berikut ini adalah rumus untuk membantu kamu menggambar segitiga yang keempat ini. Jika kamu sudah berhasil menemukan polanya, saatnya menerapkan pola tersebut ke dalam nested loop kamu! Selamat karena kamu sudah berhasil membentuk keempat buah segitiga pada latihan ini! Baca Juga Algoritma Pengulangan dengan For Loop 5. Segitiga dengan Angka Eits, jangan kabur dulu, teman-teman! Di program sederhana yang terakhir ini, kamu tidak perlu mengubah logika looping-mu lagi, kok! Kali ini, kamu hanya perlu mengubah tanda bintang menjadi angka-angka seperti segitiga di bawah ini. Tujuan latihan yang terakhir ini adalah agar kamu dapat melihat alur pencetakan segitiga secara lebih jelas dengan bantuan angka-angka ini. Dua gambar segitiga di atas hanyalah sebuah contoh. Kamu bisa mengkreasikan segitiga angka’ milikmu sebebas mungkin agar kamu semakin memahami alur eksekusi perintah dalam sebuah struktur nested loop. Selain membuat segitiga angka dengan bentuk segitiga yang pertama, kamu juga mengkreasikan ulang bentuk segitiga kedua, ketiga, dan keempat dengan menggunakan logika looping, loh! Itu dia kelima latihan pembuatan program sederhana yang dapat membantu kamu untuk lebih memahami logika looping dalam dunia pemrograman. Kalau kamu masih memerlukan bantuan untuk mencetak gambar-gambar segitiga di atas, jangan ragu untuk bertanya melalui kolom komentar ya, teman-teman. Coding Studio akan selalu siap untuk membantu menjawab pertanyaan-pertanyaanmu! Oh iya, selain mencetak bentuk segitiga, kamu juga bisa mencetak bentuk persegi, jajaran genjang, atau bahkan layang-layang loh! Semoga latihan membuat program sederhana ini bisa membantu mengasah logikamu dalam membuat sebuah program ya, teman-teman. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!
cout< faktorial (bil,hasil); } Hasil output kedua program diatas : Faktorial menggunakan perulangan for. Faktorial menggunakan fungsi rekursif. Kedua program menghasilkan nilai faktorial yang sama, namun susunan bilangannya yang berbeda. Untuk program pertama hanya menggunakan perulanga for (loop for) seperti biasa, sedangkan program kedua
Di dalam dunia pemrograman, ada 3 jenis algoritma yang umum dijumpai, yakni algoritma runtunan, algoritma pemilihan algoritma percabangan, dan juga algoritma pengulangan. Ketiga jenis algoritma ini merupakan algoritma-algoritma dasar yang akan sangat kita perlukan untuk mempelajari lebih dalam tentang pemrograman ke depannya. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk benar-benar menguasai ketiga jenis algoritma ini. Di artikel kali ini, kita akan mempelajari salah satu jenis algoritma di atas, yaitu algoritma pemilihan. Algoritma pemilihan atau algoritma percabangan ini juga dikenal dengan nama struktur kontrol percabangan. Struktur kontrol percabangan digunakan ketika kita perlu menjalankan suatu perintah berdasarkan kondisi atau syarat tertentu. Untuk membantu kamu dalam memahami struktur kontrol percabangan ini, mari kita buat sebuah program sederhana. Program ini akan menyapa kamu sesuai dengan jenis kelamin yang kamu masukkan. Apabila kamu adalah seorang perempuan, program ini akan menyapamu dengan kalimat “Good morning, Miss!”. Namun, apabila kamu adalah seorang laki-laki, program ini akan mengganti kalimatnya menjadi “Good morning, Sir!”. Dari contoh di atas, dapat kita lihat ya bahwa kalimat yang akan dikeluarkan oleh program tentunya bergantung pada jenis kelamin yang kamu masukkan. Nah, untuk kondisi-kondisi seperti itulah struktur kontrol percabangan digunakan. Setelah memiliki gambaran terkait program sederhana yang akan kita buat, yuk kita mulai pelajari syntax-nya sekarang! Baca Juga 5 Program Sederhana untuk Melatih Logika Looping Kamu Syntax untuk Struktur Kontrol Percabangan Secara umum, kita dapat mengaplikasikan struktur kontrol percabangan dengan dua jenis syntax, yaitu If-else dan juga Switch-case. Kedua syntax struktur kontrol percabangan ini dapat kita temui di banyak bahasa pemrograman. Meskipun strukturnya tidak jauh berbeda antara setiap bahasa pemrograman, syntax-nya tetap harus disesuaikan dengan bahasa pemrograman yang digunakan ya. 1. If-else Struktur kontrol percabangan yang pertama adalah If-else. Struktur if-else ini bisa dibilang merupakan struktur kontrol percabangan yang paling sederhana. Struktur penulisan if-else secara umum bisa dilihat pada gambar di bawah ini Struktur Kontrol Percabangan dalam Algoritma Pemrograman 11 Nah, kembali ke contoh kita sebelumnya, kira-kira kondisi dan perintah apa yang cocok untuk mengisi struktur If-else kita? Untuk kondisinya, kita bergantung pada jenis kelamin yang kita masukkan. Akan tetapi, tidak hanya sampai di situ, kita juga harus tahu apakah jenis kelaminnya perempuan atau laki-laki. Oleh karena itu, kondisinya bisa kita isi seperti gambar di bawah ini Struktur Kontrol Percabangan dalam Algoritma Pemrograman 12 Setelah itu, mari kita isi bagian untuk menuliskan perintahnya. Untuk program sederhana ini, kita hanya perlu mencetak kalimat yang sesuai dengan kondisi yang sudah kita tetapkan sebelumnya. Pada bagian kondisi If, kita mengisinya dengan jenis kelamin perempuan. Apabila kondisi tersebut terpenuhi, perintah yang ada di dalam blok If akan dijalankan. Oleh karena itu, kita bisa mengisikan bagian perintah pada blok If dengan perintah yang akan dijalankan saat jenis kelaminnya adalah perempuan. Potongan kodenya akan terlihat seperti di bawah ini Struktur Kontrol Percabangan dalam Algoritma Pemrograman 13 Setelahnya, kita masih memiliki blok else. Berbeda dengan blok If, kita tidak perlu menuliskan kondisi apapun pada blok else. Hal ini karena blok else sudah pasti dijalankan hanya jika kondisi pada blok If tidak terpenuhi. Dalam contoh kasus yang kita gunakan, blok else hanya akan dijalankan jika jenis kelaminnya bukan perempuan. Dalam kata lain, blok else akan dijalankan apabila jenis kelaminnya laki-laki. Oleh karena itu, pada blok else, kita hanya perlu menuliskan perintah yang akan dijalankan apabila blok If tidak dijalankan. Pada contoh kasus yang kita gunakan, blok else akan kita isi seperti gambar berikut Wah, berarti kondisi If-else hanya dapat digunakan pada kondisi yang melibatkan 2 pilihan saja dong? Jika hanya struktur If-else yang digunakan, program kamu memang hanya bisa menampung 2 pilihan. Akan tetapi, struktur If-else ini juga bisa dimodifikasi loh! Kamu bisa menambahkan banyak pilihan pada struktur if-else dengan menggunakan keyword else if. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa menyimak gambar di bawah ini ya Baca Juga 5 Istilah Pemrograman Penting untuk Programmer Pemula 2. Switch-case Struktur kontrol percabangan yang kedua adalah struktur Switch-case. Secara fungsi, Switch-case bisa dibilang memiliki fungsi yang sama persis dengan If-else. Akan tetapi, struktur yang digunakan pada Switch-case ini sedikit berbeda dengan struktur If-else. Meskipun begitu, Switch-case ini akan sangat membantu apabila kamu memiliki banyak pilihan untuk program kamu. Memangnya seperti apa sih struktur Switch-case itu? Nah, kamu bisa melihatnya pada gambar di bawah ini Struktur Kontrol Percabangan dalam Algoritma Pemrograman 14 Dapat kita lihat bahwa parameter yang digunakan setelah syntax Switch bukanlah kondisi seperti pada struktur If-else, melainkan hanya variabel. Variabel yang dimaksud adalah variabel yang digunakan untuk kondisi percabangan kita. Oleh karena itu, untuk contoh kasus yang kita gunakan, kita bisa mengisi variabelnya dengan jenis kelamin. Dengan begitu, syntax-nya akan menjadi seperti berikut Struktur Kontrol Percabangan dalam Algoritma Pemrograman 15 Selanjutnya, kita akan memasukkan kondisi yang diletakkan setelah syntax case. Berbeda dengan kondisi pada struktur If-else, kondisi yang diletakkan setelah syntax case ini hanya bisa diisi dengan sebuah nilai. Nilai tersebut dapat berupa integer, sebuah karakter, atau sebuah string. Yang terpenting, bagian ini hanya bisa diisikan dengan sebuah nilai dan bukannya perbandingan seperti kondisi pada If-else. Nilai pada bagian ini haruslah nilai dari variabel yang kita letakkan setelah syntax Switch. Pada contoh kasus yang kita gunakan, variabel yang kita gunakan adalah jenis kelamin. Nilai dari jenis kelamin yang kita tetapkan ada 2, yakni perempuan atau laki-laki. Oleh karena itu, kita dapat mengisi bagian kondisi setelah syntax case seperti berikut Struktur Kontrol Percabangan dalam Algoritma Pemrograman 16 Setelah mengisi variabel dan kondisi, kita bisa menuliskan perintah yang akan dijalankan setelah tanda titik dua pada masing-masing syntax case. Dengan demikian, syntax akhir dari struktur Switch-case kita akan terlihat seperti di bawah ini Dari potongan kode di atas, dapat kita lihat adanya syntax break’ di setiap akhir perintah. Fungsi syntax ’break’ tersebut adalah untuk mencegah program menjalankan case selanjutnya apabila program sudah menemukan case yang sesuai dengan kondisinya. Nah, struktur Switch-case yang seperti demikian memungkinkan kamu untuk menambahkan berapa pun pilihan yang kamu miliki. Kamu bisa menambahkan 3 case, 5 case, atau bahkan 10 case. Oleh karena itu, struktur Switch-case ini memang lebih cocok digunakan apabila kamu menyediakan banyak pilihan pada program kamu. Itulah 2 struktur kontrol percabangan yang umum dijumpai di dunia pemrograman. Setelah mempelajari dasar-dasar keduanya, sekarang kamu bisa lebih mendalami struktur kontrol percabangan yang ada deh! Misalnya, setelah ini, kamu bisa mencari tahu fungsi keyword default’ pada struktur Switch-case. Selain itu, kamu juga bisa mencari struktur kontrol percabangan lainnya selain If-else dan Switch-case. Dengan begitu, kamu bisa memiliki lebih banyak pilihan untuk menerapkan percabangan ke dalam program kamu. Semoga artikel dari Coding Studio kali ini bisa membantu kamu untuk lebih memahami algoritma pemilihan algoritma percabangan ya! Sampai jumpa di artikel selanjutnya! Kamu mau belajar lebih dalam tentang Algoritma ? Ikuti kursus algoritma secara gratis , kamu tinggal klik link berikut Menguasai Fundamental Algoritma dan daftar sekarang juga!
Berikutkami berikan 21 Contoh Algoritma dan Flowchart kehidupan sehari-hari yang bisa kamu pelajari. 1192021 Pada gambar pertama menunjukan perulangan atau looping dilakukan sebelum proses sedangkan untuk gambar ke dua perulangan dilakukan setelah proses.
Pernahkah anda dihukum guru anda untuk menuliskan sebuah kalimat perjanjian tidak akan mengulangi perbuatan tidak baik sampai papan tulis tersebut penuh? Misalnya menulis Saya tidak akan bolos sekolah lagi ………………………………………. ………………………………………. ………………………………………. Saya tidak akan bolos sekolah lagi Catatan Anggaplah bagian titik-titik merupakan tulisan yang sama. Seperti yang bisa anda lihat diatas, kita diminta untuk menulis kalimat yang sama sebanyak contoh 50 kali. Tentunya hal ini menjadi pekerjaan yang melelahkan. Kabar baiknya, kita mengenal fungsi perulangan atau looping. Anda bisa menghemat sekian banyak baris kode yang pada dasarnya cukup diketik satu kali. Table Of Contents Pengertian dan Fungsi Perulangan 1 Statemen For 2 Statemen While....Do 3 Statemen Repeat.....Until Menarik Kesimpulan Pengertian dan Fungsi Perulangan Dalam pemrograman kita tidak mungkin menuliskan puluhan baris kode yang sama untuk output yang sama. Tentunya sangat merepotkan tanpa fungsi perulangan. Looping atau perulangan adalah fungsi pada bahasa pemrograman untuk menjalankan baris kode secara berulang-ulang selama kondisi masih terpenuhi. Dalam contoh diatas kita diminta untuk mencetak tulisan sebanyak 50 kali, jadi selama jumlah tulisan belum mencapai 50 terpehui atau true program akan terus berjalan. Lalu setelah tulisan yang kita cetak telah berjumlah 50, maka program akan berhenti karena kondisi sudah tidak lagi terpenuhi. Karena batas kita adalah 50. Kita ingat lagi algoritma percabangan Jika jumlah <= 50 maka cetak tulisan, jika tidak berhenti mencetak. Jadi kita hanya mencetak sebanyak 50 kali tidak lebih dan kurang. Untuk fungsi maupun penggunaan looping dalam program sendiri anda akan banyak melihatnya jika kita sudah berurusan dengan tipe data array. Macam-Macam Perulangan pada Pascal Terdapat tiga macam bentuk pengulangan dalam bahasa pemrograman Pascal, yaitu dengan menggunakan statemen For, While...do, Repeat....Until. 1 Statemen For Bentuk pengulangan dengan statemen For dapat berbentuk pengulangan positif For....to....do dan pengulangan negatif For....Downto....do. Pengulangan For...to...do Pengulangan For...to...do adalah pengulangan dengan penghitung counter dari kecil ke besar atau disebut juga pertambahannya positif. Sintaksnya adalah sebagai berikut For variabel=kondisiAwal to kondisiAkhir do statemen; Berikut contoh program perulangan menggunakan for to do Program Loop1; uses crt; var iinteger; Begin For i=1 to 100 do Begin writeln'Nama Saya'; End; Readln; end. Pengulangan For....downto...do Pengulangan For....downto...do adalah pengulangan dengan penhitung counter dari besar ke kecil atau disebut juga pertambahannya negatif. Sintaksnya adalah sebagai berikut For variabel=kondisiAwal downto kondisiAkhir do statemen Berikut contoh program perulangan menggunakan for downto do Program Loop2; uses crt; var iinteger; Begin For i=100 downto 1 do Begin writeln'Nama Saya'; End; Readln; end. PENTING Ada dua kondisi pada perulangan For yaitu kondisi awal, dan kondisi akhir, program ini akan terus berjalan selama kondisi akhir belum terpenuhi. 2 Statemen While....Do Statemen while...do digunakan untuk melakukan proses pengulangan suatu statemen atau blok statemen terus menerus selama kondisi bernilai benar. Statemen while...do biasa dipakai untuk melakukan pengulangan yang jumlahnya tidak diketahui di depan atau selang pencacahannya tidak sebesar 1 atau -1. Bentuk statemen while...do adalah sebagai berikut While kondisi Do Statemen; Jadi statemen setelah kata Do akan terus dikerjakan selama kondisi bernilai benar. Jika kondisi bernilai FALSE di awal sebelum while maka statemen tidak akan pernah dikerjakan. Berikut contoh program sederhana menggunakan while do Program Loop3; uses crt; var iinteger; Begin i=0; while i<4 do begin writelni; i=i+1; end; Readln; end. 3 Statemen Repeat.....Until Repeat.....until adalah statemen digunakan untuk mengulang statemen atau blok statemen sampai kondisi bernilai TRUE... ..Jadi pengulangan justru dilakukan selama kondisi bernilai salah. Pemeriksaan kondisi pada pengulangan Repeat...until dilakukan belakangan diakhir, berbeda dengan While...do. Lalu apa artinya? Itu artinya... Hal ini mengakibatkan statemen pada pengulangan Repeat.....until paling sedikit akan diproses satu kali. Bentuk statemen Repeat....until adalah sebagai berikut Repeat Statemen1; Statemen2; ... Statemen; Until kondisi; Berikut contoh program sederhana perulangan menggunakan repeat until Program Loop4; uses crt; var iinteger; Begin i=0; Repeat i=i+1; writelni; until i=4; Readln; end. Menarik Kesimpulan Jadi kapan kita menggunakan perulangan for, repeat, mupun while? Saya akan memberi acuannya saja. Jadi anda dapat memilih salah satu fungsi diatas berdasarkan kondisi tertentu. Perhatikan aturan mainnya sebagai berikut Gunakan for selama kita mengetahui berapa jumlah peulangan yang diinginkan, misalnya telah ditentukan dari angka 1-100 ataupun dari angka 200-100. Gunakan repeat selama kita tidak tahu berapa banyak perulangan akan terjadi, dan selama kondisi bernilai salah. Gunakan while selama kita tidak tahu berapa banyak perulangan akan terjadi , dan selama kondisi bernilai benar. Jadi yang membedakan repeat dan while hanyalah kondisi mereka. Jika repeat akan berjalan selama kondisi masih tidak terpenuhi FALSE atau salah, sedangkan while akan berjalan selama kondisi masih terpenuhi TRUE atau benar. Jangan lewatkan seri panduan belajar pascal kami.

CONTOHALGORITMA PERULANGAN DAN PERCABANGAN A. PERULANGAN Dalam C++ perulangan digunakan untuk menjalankan satu perintah atau lebih, dan dilakukan secara berulang selama kondisi tertentu. Secara umum perulangan terdiri dari 3 komponen, dengan kata lain memiliki 3 ciri khas :

Pengertian algoritma pemrograman percabangan, adalah salah satu jenis algoritma yang digunakan untuk memberitahukan program tentang perintah apa yang harus dijalankan, dimana perintah tersebut akan disesuaikan dengan beberapa kondisi. Fungsi algoritma ini adalah untuk memproses keputusan yang tepat dan cepat sesuai dengan yang keinginan pengguna berdasarkan kondisi yang terjadi pada sistem yang digunakan. Algoritma percabangan ini biasa disebut juga sebagai algoritma seleksi kondisi, flow control, dan algoritma percabangan memiliki beberapa macamnya. Meskipun begitu, tujuan dari algoritma ini sama-sama untuk menentukan perintah mana yang akan dikerjakan oleh sebuah program yang disesuaikan dengan kondisi atau syarat tertentu. Apa sajakah macam-macam algoritma percabangan tersebut?Percabangan untuk 1 kondisi. Percabangan jenis ini hanya memiliki satu kondisi yang menjadi syarat untuk melakukan sebuah untuk 2 kondisi. Percabangan jenis ini memiliki dua kondisi yang menjadi syarat untuk mengerjakan salah satu dari dua buah untuk 3 kondisi atau lebih. Percabangan jenis ini adalah pengembangan dari dua jenis algoritma percabangan yang telah dibahas di atas. Oleh karena itu, percabangan jenis ini akan memiliki banyak “Case of….”. Percabangan ini digunakan untuk memeriksa data yang bertipe karakter atau bersarang. Percabangan ini terdiri dari percabangan yang berada di dalam percabangan, atau maksudnya di dalam sebuah percabangan terdapat percabangan artikel berikut ini, kami akan memberikan contoh algoritma percabangan berdasarkan jenis-jenisnya menggunakan macam-macam bahasa pemrograman. Contoh-contoh berikut bisa Anda jadikan sebagai bahan latihan. Eitss, sebelumnya Anda harus mengerti dahulu pengertian algoritma, flowchart, dan pseudocode, karena ketiga hal tersebut adalah dasar dalam mempelajari pemrograman. Anda juga bisa mengetahui semuanya di situs kami. Yuk kita simak contohnyaPercabangan satu kondisiContoh 1uses crt; var jeniskelaminchar; begin clrscr; writelnJenis Kelamin ’; writelnL unutk laki-laki, P untuk perempuan’; writelnJenis kelamin anda ’;readlnjeniskelamin; ifjeniskelamin = l’ then writelnLaki-laki’; ifjeniskelamin = p’ then writelnPerempuan’; readkey; endContoh 2Percabangan satu kondisi dengan menggunakan bahasa pemrograman C++include int main { int nilai; char a; cout>nilai; if nilai>60{ cout>a; return 0; }Percabangan dua kondisiContoh 1Buatlah algoritma untuk menebak usia seseorang yang diiput oleh pengguna, dengan ketentuan sebagai berikutJika usia 5 tahun ke bawah usia5 dan usia 12 dan usia 5 and usia 12 and usia 0 then ket ß bilangan positif’ if m = n i ß m*n writei if bil>=0 then ket ß bilangan positif’ else ket ß bilangan negatif’ if m = n then i ß m*n j ß m-n else i ß m/n j ß m+n writei,jContoh 3Contoh Kasus Penggolongan nilaiALGORITMA Mulai Menentukan nilai siswa Jika nilai siswa 0 – 100 > 75 Tergolong Baik Jika nilai siswa 0 – 100 ≤ 75 Tergolong Cukup Tampilkan hasil SelesaiPSEUDOCODE Var nilai_siswa integerPseudocode read nilai siswa IF nilai siswa > 75 THEN write tergolong baik ELSE write tergolong cukup Contoh 4 Program mencari nilai dari input variabelDEKLARASI x = integer;ALGORITMA Read x If x>0 then write “bilangan adalah bilangan bulat positif”; End if If x= 70 lulus jika =80 then begin Ket =’A’; end else if nilai>=70 then begin Ket =’B’; end else if nilai>=60 then begin Ket =’C’; end else if nilai>=50 then begin Ket =’D’; end else begin Ket =’E’; end; writelnNilai ,nilai,’ Keterangan Nilai adalah ,Ket; 3 Menentukan bilangan terbesar Int a,b,c; if a >= b and a >=b then write “bilangan terbesar adalah a”end ifif b >= a and b>= c then write “bilangan terbesar adalah b” end if if c>=a and c>=b then write “bilangan terbesar adalah c” end if else write “bilangan yang anda masukkan adalah salah” end ifPercabangan “Case of”Contoh 1Percabangan “Case Of” dalam sebuah program yang menggunakan bahasa pemrograman Pascaluses wincrt; var x integer; begin write Masukkan sebuah nilai [0…3] ; readln x; Case x of 0 WritelnX bernilai 0’; 1 Writelnx bernilai 1’; 2 WritelnX bernilai 2’; 3 WritelnX bernilai 3’; else WritelnX tidak bernilai 0, 1, 2, ataupun 3’; end; 2Program percabangan “Case of” menggunakan bahasa pemrograman C++ void main { int nHari; cout > nHari; cout y then if x > z then write Bilangan terbesar ,x52 else write Bilangan terbesar ,z52 else if y > z then write Bilangan terbesar ’,y52 else write Bilangan terbesar ,z52; 2Program percabangan bersarang menggunakan bahasa pemrogaman C++ include void main { int A, B, C; cout > A; cout > B; cout > C; ifA w8GiT.
  • pwy3qrwsik.pages.dev/110
  • pwy3qrwsik.pages.dev/56
  • pwy3qrwsik.pages.dev/291
  • pwy3qrwsik.pages.dev/124
  • pwy3qrwsik.pages.dev/390
  • pwy3qrwsik.pages.dev/388
  • pwy3qrwsik.pages.dev/321
  • pwy3qrwsik.pages.dev/51
  • pwy3qrwsik.pages.dev/104
  • contoh algoritma percabangan dan perulangan